Konten Media Partner

Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Marak Terjadi di Musim Hujan

14 November 2022 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Saat musim hujan, beragam jenis penyakit lebih mudah menyerang tubuh manusia. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai yaitu leptospirosis.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, penyakit ini dapat menular secara tidak langsung dari hewan kepada manusia, terutama pascabanjir.
Di Indonesia, kasus leptospirosis meningkat di beberapa daerah. Di Jawa Tengah misalnya, 374 kasus leptospirosis terdeteksi dan 54 dinyatakan meninggal.
Lantas, apa itu leptospirosis?
Menjawab hal itu, Ira Purnamasari menjelaskan, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan reservoir utama yakni tikus.
"Urine dari tikus yang terinfeksi leptospira merupakan sumber yang paling patogen," jelas Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya ini, Senin (4/11).
Ira menuturkan, perantara utama penularan penyakit ini melalui air dan tanah yang sudah tercemar urine tikus, masuk melalui luka yang ada di kulit.
Kebanyakan kasus ini terjadi pada musim hujan dikarenakan leptospira bisa bertahan dalam air selama beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
“Masuknya bakteri ke dalam tubuh, menyebabkan suhu tubuh naik secara mendadak disertai menggigil, nyeri kepala, nyeri otot, mual muntah, pada fase lanjutan muncul gejala batuk, nyeri dada, hingga batuk darah dan penurunan kesadaran,” tuturnya.
Guna mencegah hal itu, Ira mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di musim hujan seperti sekarang.
"Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah BAB, lalu konsumsi makanan dan minuman yang terjaga kebersihannya. Jaga kebersihan lingkungan juga perlu ditingkatkan di musim hujan saat ini," tukasnya.