Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Mengenal Mirza Akmal, Jubir Tim Kampanye Eri-Armuji yang Masih Berusia 21 Tahun
29 Oktober 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Usianya masih 21 tahun, namun sudah dipercaya menjadi juru bicara (jubir) tim kampanye Eri Cahyadi dan Armuji di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024. Dia adalah Mirza Akmal.
ADVERTISEMENT
Memiliki pembawaan yang kritis namun luwes, tak heran jika mahasiswa semester 7 Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas itu didapuk sebagai jubir tim kampanye Eri-Armuji.
Sikap kritis Mirza sudah tampak sejak dia duduk di bangku SMA. Berbagai kebijakan pemerintah terutama terkait bidang pendidikan yang dirasa merugikan pelajar, selalu menjadi sorotan pemuda berkacamata ini. Bahkan tak segan Mirza mengkoordinir rekan-rekannya turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa mengkritisi kebijakan tersebut.
Mirza mengakui jika dirinya cukup tertarik dengan bidang politik. Sebuah pilihan yang mungkin hanya segelintir anak muda yang mau menekuninya.
"Bagi saya politik adalah cara untuk membuat orang lain bisa tersenyum, minimal buat teman-teman saya. Menurut saya politik bisa menembus ruang-ruang yang sebelumnya tidak bisa ditembus oleh komunikasi biasa," tutur Dewan Pembina Aliansi Pelajar Surabaya ini kepada Basra, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya saya itu senang ya memperhatikan dinamika politik yang sedang berlangsung, baik lewat televisi, media sosial, atau secara langsung. Apalagi ketika saya bisa berinteraksi dengan tokoh-tokoh senior politik di Surabaya, sering bertukar pendapat. Jadi makin asyik, ya sudah nyemplung (masuk) sekalian ke dunia politik," sambung Mirza.
Salah satu hal sederhana yang dilakukan Mirza untuk membuat bisa orang tersenyum melalui politik adalah ketika dia bisa mempertemukan orang tersebut dengan para wakilnya di DPRD.
"Setelah saya komunikasikan akhirnya mereka bisa bertemu ya dengan anggota DPRD Kota Surabaya, bisa mengeluarkan uneg-unegnya, akhirnya orang akan bisa tersenyum dan berpikir bahwa politik itu tidak sepenuhnya mengecewakan," terangnya.
Tentang pilihannya yang berkecimpung di dunia politik, Mirza mengaku jika dia adalah orang pertama di keluarganya yang menekuni bidang ini. Meski demikian, Mirza mengaku bersyukur tak ada larangan dari keluarga terutama orang tua untuk menerjuni politik.
ADVERTISEMENT
"Enggak, mereka (orang tua) tidak melarang. Mereka yakin saya bisa bertanggung jawab atas pilihan saya," tegasnya.
Sementara itu, sebagai jubir tim kampanye Eri-Armuji, Mirza dituntut untuk mampu menyampaikan pesan-pesan dari sang paslon dengan baik kepada publik, terutama kalangan anak muda seusianya.
"Anak-anak muda sekarang kan cukup kreatif ya, jadi kita juga harus bisa kreatif agar pesan yang ingin kita sampaikan itu bisa benar-benar mengena," tandasnya.