Mengenal Pound Fit, Olahraga 'Gebuk Drum' yang Sedang Hits di Surabaya

Ema Puspa Nirmala (kiri) pound pro (instruktur) pound fit sekaligus Founder Komunitas IndiePound dalam acara Healthy Charity Octo Breast yang digelar Adi Husada Cancer Center (AHCC), Minggu (15/10). Foto-foto: Masruroh/Basra

Pound fit, mendengar kata ini maka yang terlintas adalah olahraga dengan menggunakan dua alat seperti stick drum. Olahraga jenis ini sedang hits di Surabaya. Hampir di pusat-pusat kebugaran di Kota Pahlawan dapat dijumpai olahraga ini.

Ema Puspa Nirmala, pound pro (instruktur) pound fit sekaligus Founder Komunitas IndiePound, mengatakan jika olahraga ini awal mula dikenalkan oleh seorang drummer wanita di Amerika Serikat.

"Kemudian inspirasinya keluarga saat main drum dia kepikiran sepertinya gerakan nge drum itu juga enak dijadikan gerakan olahraga. Hentakannya pas, sesuai dengan ritme musik," jelas Ema saat ditemui Basra usai jadi pound pro (instruktur) pound fit di gelaran acara 'Healthy Charity Octo Breast' yang digelar Adi Husada Cancer Center (AHCC), Minggu (15/10) kemarin.

"Genre musik kita banyak, ada pop, medley, rock. Semua digabung jadi satu dan menggunakan alat bernama ripstix," imbuhnya.

Ema menegaskan jika ingin mengikuti kelas pound fit maka harus menggunakan ripstix yang original. Stik untuk olahraga pound fit ini didesain khusus oleh kantor pusatnya di Amerika Serikat. Ripstix hanya ada satu varian dan didatangkan langsung dari negeri paman Sam.

Secara tampilan, warnanya hijau dan terdapat tulisan pound dan ripstik. Kalau dipegang, biasanya lebih berat dari pada stik drum. Beratnya sekitar 450 gram. Walaupun ripstix pound fit lebih berat dari stick drum, tetapi ini lebih aman dan tidak membahayakan.

Ema lantas mengungkapkan ada banyak manfaat dari olahraga jenis cardio ini, salah satunya adalah dapat merelease stres.

"Wanita kan biasanya banyak yang dipikirkan, mikir rumah, mikir pekerjaan. Nah salah satu cara untuk merelease stres dengan olahraga pound fit ini. Kayak nge drum, mengeluarkan semua energi negatif untuk mendapatkan energi positif. Selesai olahraga pound fit jadi lega, happy sekaligus sehat," jelasnya.

Ema mengakui olahraga pound fit ini sudah ada di Surabaya sejak 2017 silam, tapi baru booming akhir-akhir ini. Dan olahraga ini dapat dilakukan oleh semua segmen umur.

"Alhamdulillah olahraga ini di Surabaya lagi happening. Udah banyak yang menyediakan kelas pound fit ini," imbuhnya.

Ema pun mengaku senang bisa turut terlibat dalam kegiatan 'Breast Cancer Octo Breast' yang digelar AHCC. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi momen untuk lebih meningkatkan kepedulian pada kesehatan sekaligus berbagi dengan sesama.

"Jadi kita senang bisa turut berpartisipasi meringankan beban adik-adik yang terkena kanker payudara dengan cara berdonasi ke YKI (Yayasan Kanker Indonesia). Berbagi semangat, semangat dan yakin bisa sembuh," tegasnya.

Ema lantas berpesan kepada wanita di Surabaya agar lebih aware dengan kesehatannya, salah satu caranya adalah dengan mulai berolahraga.

"Jadi awali hari dengan harapan, berolahraga, makan makanan bergizi, istirahat cukup, melakukan hal-hal yang positif. Jadi sehat lahir dan batin," tandasnya.