Konten Media Partner

Mengenal Prof. Wawan, Guru Besar Bidang Laser dan Kusta dari Surabaya

21 Juni 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan baru saja ditorehkan Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV.
ADVERTISEMENT
Pasalnya pada Kamis (22/6), dokter di klinik Surabaya Skin Centre ini akan dikukuhkan menjadi guru besar di bidang Laser dan Kusta.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Prof. Wawan ini mengungkapkan, kusta masih menjadi problem penyakit di Indonesia. Ia menyebut, jika Indonesia menduduki posisi ketiga dengan penderita jumlah kusta terbanyak.
"Pertama India, kedua Brasil. Jadi kita di tiga besar penderita kusta terbanyak. Untuk di Jawa Timur sendiri, secara provinsi sudah bebas kusta tetapi ada beberapa kabupaten yang masih tinggi kasusnya," ungkap Prof. Wawan ketika ditemui Basra, Rabu (21/6).
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Prof Wawan mengungkapkan, selain mengobati juga diperlukan langkah pencegah agar risiko sakit itu tidak jadi sakit.
Untuk itu, ia mendalami dua bidang sekaligus terkait laser dan kusta. Menurutnya, selain edukasi terkait pencegahan, masyarakat juga perlu diberikan terkait edukasi dalam bidang teknologi di kesehatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu teknologi tersebut adalah laser. Menurutnya, selain bisa digunakan dalam bidang estetika, teknologi laser juga bisa dimanfaatkan untuk menangani beberapa kelainan.
Misalnya saja tumor pembuluh darah, tatto removal, tumor jinak kulit di permukaan, hingga masalah pigmentasi.
"Laser adalah leader atau pemuka sebagai penatalaksanaan beberapa kasus penyakit kulit tanpa pembedahan. Karena prespektif ke depannya ke situ," ucapnya.
Ke depan, Prof. Wawan berencana mengadakan pelatihan untuk dokter umum terkait penggunaan laser.
"Jadi kami ingin memperkenalkan kepada mereka tentang keilmuan laser, sehingga masyarakat juga bisa memanfaatkan laser dalam mengatasi penyakit," tukasnya.