Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Mengetahui Apakah Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ortu Bisa Lakukan Ini
17 September 2024 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus pencabulan terhadap siswi SD di Surabaya oleh oknum pembina Pramuka, menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual pada anak. Komnas Perlindungan Anak (PA) Kota Surabaya angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan seksual pada anak.
ADVERTISEMENT
"Hampir setiap hari kami mendapat informasi terkait kasus yang dialami anak, mulai dari bullying hingga kekerasan seksual. Saya cukup miris ya (maraknya kasus kekerasan seksual pada anak)," ujar Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bahri, saat ditemui Basra di kediamannya, (16/9).
Syaiful lantas mengingatkan kepada orang tua untuk lebih peka dan lebih peduli pada kondisi buah hatinya.
"Yang paling tahu karakter anak itu orang tua. Jadi orang tua harus lebih peka dan peduli pada kondisi anak, apakah anak menjadi korban kekerasan seksual atau pun bullying," tuturnya.
Syaiful menjelaskan, jika terdapat perubahan pada sikap anak, orang tua sebaiknya perlu waspada. Menurut Syaiful, anak tidak akan berubah begitu saja tanpa suatu sebab.
ADVERTISEMENT
"Misalnya anak yang tadinya ceria, tiba-tiba lebih pendiam. Anak yang tadinya suka main sama temannya, tiba-tiba lebih memilih berdiam diri di rumah. Nah itu orang tua sudah harus waspada," terangnya.
Syaiful tak menampik jika saat ini kebanyakan orang tua tidak begitu memperhatikan buah hatinya. Apalagi bagi orang tua yang dua-duanya bekerja. Sudah pasti perhatian mereka akan lebih banyak tercurah pada urusan pekerjaan.
"Yang penting anak kelihatan di depan mata, mau dia berubah jadi pendiam atau bagaimana, orang tua kurang peduli. Ini yang harus diubah, lebih peka dan peduli pada anak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak," pesan Syaiful.