Konten Media Partner

Mengulik Manfaat Membaca Secara Nyaring Bagi Anak

11 Februari 2025 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua komunitas Read Aloud Jawa Timur, Inge Ariani Safitri (kerudung merah).
zoom-in-whitePerbesar
Ketua komunitas Read Aloud Jawa Timur, Inge Ariani Safitri (kerudung merah).
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Membacakan Nyaring Sedunia (World Read Aloud Day/WRAD), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bersama Read Aloud Jatim dan Buibu Book Club menggelar kegiatan bertajuk 'Mlaku nang Perpustakaan dan Literasi Iklim'. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak serta orang tua tentang pentingnya membacakan nyaring dan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi melalui literasi iklim.
ADVERTISEMENT
Membacakan nyaring bukan sekadar aktivitas mendongeng, tetapi juga sarana membangun keterampilan literasi anak, membuat anak berinteraksi dengan buku, serta menumbuhkan empati dan kesadaran terhadap lingkungan. Melalui cerita-cerita yang mengangkat tema literasi iklim, kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan membaca serta kecintaan terhadap bumi sejak dini.
Dalam acara ini, peserta diajak untuk berjalan bersama mengunjungi perpustakaan dan mengikuti sesi membaca nyaring dengan buku berjudul 'Banyak Sampah Banyak Masalah'.
Kemudian anak-anak melakukan kegiatan bersama pilah pilih sampah dan membuat tempat sampah mini dari botol bekas.
Sementara itu, orang tua mengikuti mini workshop terkait membacakan nyaring, serta kiat-kiat membacakan nyaring yang efektif bagi anak-anak.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca, tetapi juga memahami dan bertindak berdasarkan informasi yang didapat.
ADVERTISEMENT
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong budaya membaca di kalangan anak-anak serta menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui cerita-cerita inspiratif," ujarnya, Selasa (11/2).
Peringatan WRAD 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat luas untuk lebih aktif dalam mengenalkan literasi sejak dini dan membangun kepedulian terhadap isu lingkungan.
Ketua komunitas Read Aloud Jawa Timur, Inge Ariani Safitri, menyampaikan bahwa World Read Aloud Day (WRAD) adalah perayaan global yang diperingati setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat tentang kekuatan membaca nyaring. Kegiatan ini mendorong semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, untuk membaca dan berbagi cerita guna meningkatkan kemampuan literasi.
"Dengan kolaborasi ini akan memperluas dampak dari sosialisasi membacakan nyaring serta literasi iklim pada anak-anak," tukasnya.
ADVERTISEMENT