Konten Media Partner

Menjaga Kopi Sebagai Warisan Bumi Nusantara, Miss Earth Indonesia Lakukan Ini

20 April 2025 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miss Earth Indonesia 2024 Jennifer Calista (tengah). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Miss Earth Indonesia 2024 Jennifer Calista (tengah). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki kualitas kopi yang jempolan. Bahkan, sampai dielu-elukan para penikmat kopi di luar negeri. Namun, keterbatasan ilmu terkait cara pengolahan dan penggunaan teknologi membuat harga kopi asal Indonesia memiliki nilai jual yang rendah. Kasus tersebut ditemukan Miss Earth Indonesia 2024 Jennifer Calista ketika melakukan pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi Specialty Coffee Association (SCA).
ADVERTISEMENT
”Jadi itu yang bikin harga kopi Indonesia kurang. Padahal kalau kita bisa menjaga kualitas kopi ini dan efisiensinya, produksinya bisa bertambah akan sangat baik,” jelas Jennifer saat menjadi pembicara dalam talkshow 'Warisan Kartini, Bumi Lestari: Perempuan dan Kopi dalam Harmoni' yang digelar Sheraton Surabaya, Sabtu (19/4) malam.
Jennifer menuturkan, Indonesia merupakan produsen kopi keempat terbesar di dunia. Bahkan produk kopi dari beberapa daerah di Indonesia masuk 10 besar kopi terbaik dunia, yakni kopi Bali Kintamani dan Aceh Gayo. Menurut Jennifer, alangkah baiknya ada ada solusi untuk petani kopi di Indonesia agar kualitas dan efisiensinya lebih terjaga.
Apalagi menurut Jennifer masih banyak masyarakat yang tak menganggap istimewa kopi dalam negeri dan justru lebih bangga dengan kopi dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, perempuan berdarah Surabaya itu kerap melakukan advokasi tentang coffee sustainability. Sesuai dengan latar belakang pendidikan, yaitu sarjana Food Science Technology with a minor of Nutrition Science di University California, Davis.
"Aku kan juga ada coffee shop di Jakarta. Dan coffee sustainability aku terapkan betul. Misalnya mengolah kembali ampas kopi menjadi barang bermanfaat," tukasnya.
Sementara itu Reza Aryawarman General Manager Sheraton Surabaya mengatakan talk show ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Kartini. Talk show ini sekaligus menjadi refleksi bahwa warisan Kartini tidak hanya tentang emansipasi perempuan, tetapi juga tentang kepedulian dan tanggung jawab terhadap bumi.
"Acara ini tidak hanya menjadi bentuk salah satu perayaan, tetapi juga akan bergerak bersama melalui langkah sederhana yang berdampak besar. Kami percaya melalui pendekatan yang bisa menyatukan perempuan, kopi yang berkelanjutan, kami mengajak masyarakat untuk mengambil langkah kecil yang berdampak besar, dimulai dari diri sendiri, dan dari sekarang untuk bumi kita," tandasnya.
ADVERTISEMENT