Konten Media Partner

Menu Khas Mediterania yang Menyehatkan Tersedia Di Sini

30 Juni 2023 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satyo Ardianto, Executive Chef Java Paragon Hotel & Residence menunjukkan salah satu menu Mediterania, Roasted Chicken. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Satyo Ardianto, Executive Chef Java Paragon Hotel & Residence menunjukkan salah satu menu Mediterania, Roasted Chicken. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Menu mediterania cukup jarang diangkat sebagai menu buffet di restoran di Indonesia. Menu Mediterania merupakan makanan-makanan yang berasal dari daratan di sekitar laut Mediterania. Di antaranya Prancis, Italia, Yunani, hingga Tunisia.
ADVERTISEMENT
Menu Mediterania dikenal sebagai makanan sehat karena memakai bahan-bahan segar dan bisa menjaga tubuh ramping dan sehat. Salah satu resto di Surabaya yang menyediakan menu mediterania adalah The Cafe yang berada di Java Paragon Hotel and Residence.
"Mediterania itu tidak hanya Yunani saja, tapi juga banyak ragamnya. Di dalamnya ada Italia, Tunisia, Prancis juga masuk. Menu Mediterania itu menggunakan bahan-bahan yang segar, seperti sayur dan buah-buahan," ujar Satyo Ardianto, Executive Chef Java Paragon Hotel & Residence, kepada Basra, Jumat (30/6).
"Menu Mediterania ini cukup menyenangkan bagi mereka yang benar-benar memperhatikan kesehatannya," imbuhnya.
Ada sekitar 30-40 item menu yang disajikan khusus di akhir pekan dengan konsep buffet dinning di The Café Restaurant. Di antaranya Greek Salad (salad Yunani), Mediterranean Style Pizza, Roasted Chicken dengan bumbu khas Mediterania hingga dessert khas Mediterania seperti Crème Brulee, Mediterranean Cookies, Macaroon, dan Baklava.
ADVERTISEMENT
"Special roasted chicken yang dimarinasi dengan bumbu khas Mediterania. Menu roasted chicken disajikan dengan saus hasil pemanggangan ayam tersebut," jelasnya.
Meski menyajikan masakan khas Mediterania, rasa tetap disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
“Bumbu memang dari sana (Italia), tetapi rasa diadaptasi sehingga pas buat lidah kita,” tukasnya.
Saus Italia misalnya, yang aslinya memiliki rasa cenderung asam. Namun Satyo mengolahnya sehingga memiliki rasa gurih dan manis.
“Kalau rasa aslinya tentu kurang bisa diterima (masyarakat Indonesia). Maka untuk olahan di sini, ada rasa gurih dan manis,” imbuhnya.