Konten Media Partner
Menua dengan Anggun, Begini Cara Mudah Tetap Percaya Diri Menyambut Usia Emas
5 November 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
Konten Media Partner
Menua dengan Anggun, Begini Cara Mudah Tetap Percaya Diri Menyambut Usia Emas
Aging gracefully atau menua dengan anggun bukan sekadar tentang menua dengan wajah yang tetap muda, tetapi tentang merawat diri dengan cinta. #publisherstory #beritaanaksurabayaBASRA (Berita Anak Surabaya)

ADVERTISEMENT
Aging gracefully atau menua dengan anggun bukan sekadar tentang menua dengan wajah yang tetap muda, tetapi tentang merawat diri dengan cinta dengan menjaga kesehatan, dan menerima setiap perubahan sebagai bagian alami dari kehidupan.
ADVERTISEMENT
“Menua dengan anggun berarti menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan hati. Inilah yang menjadi semangat kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) kami. Membantu masyarakat memahami pentingnya gaya hidup sehat agar dapat menjalani masa tua dengan kualitas hidup yang optimal,“ papar dr. Raudatul Hikmah, MM, Sp.OG, Subsp. F.E.R, dokter spesialis obstetri ginekologi dengan subspesialis Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi, Rabu (5/11).
Ia melanjutkan, dalam pengmas kali ini, peserta diajak untuk aktif menjaga kebugaran masa tuanya dengan pola hidup sehat. Yakni, dengan mengkonsumsi makanan sehat berimbang. Menghidrasi tubuh dengan minum air yang cukup. Istirahat cukup serta dengan tetap aktif bergerak, olahraga.
Sementara itu dr Puri Safitri Hanum SpPD FINASIM mengungkapkan hal-hal dasar tersebut sering digaungkan hingga terdengar sepele, namun pada praktiknya sering diabaikan. Padahal dampaknya luar biasa bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
“Jika gaya hidup seimbang tadi dijalankan dengan benar, ini mampu menurunkan risiko dari penyakit degeneratif yang sering menghampiri lansia. Seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan hipertensi,” terang Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini.
Tak hanya menjaga kebugaran fisik, gaya hidup sehat dan seimbang juga membantu menghalau rasa cemas serta depresi yang sering dirasakan di usia lanjut. Olahraga ringan seperti berjalan, senam, atau yoga dapat merangsang produksi hormon bahagia, sehingga lansia merasa lebih tenang, bersemangat, dan percaya diri menjalani hari.
Perubahan kondisi kulit menjadi salah satu tanda yang paling nyata ketika seseorang memasuki masa emasnya. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh menurun sehingga elastisitas kulit berkurang. Akibatnya, kulit tampak lebih kendur, kerutan semakin terlihat, dan muncul flek-flek hitam.
ADVERTISEMENT
“Perawatan kulit yang tepat sejak dini dapat membantu memperlambat proses penuaan kulit,” ujar dr. Marina Haroen, Sp.DVE, FINSDV, Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dalam kesempatan yang sama.
Ia menambahkan, menjaga kelembapan kulit dengan selalu menghidrasi tubuh dengan konsumsi air yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan antioksidan serta menggunakan tabir surya dan pelembap secara rutin dapat membantu mempertahankan kesehatan dan kecerahan kulit seiring bertambahnya usia.
“Pikiran yang tenang dan hati yang bahagia dapat memengaruhi kondisi kulit serta kesehatan secara keseluruhan, karenanya semuanya berkesinambungan," tukasnya.
Semangat Aging Gracefully itu digelorakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Angkatan 1989 dalam menyemarakkan rangkaian acara Dies Natalis Universitas Airlangga (Unair) ke 71 dan Pendidikan Dokter di Surabaya ke 112.
ADVERTISEMENT
Membawa semangat aging gracefully atau menua dengan anggun, para alumni tersebut mengajak 75 ibu-ibu pra lansia dan lansia di wilayah Rumah Sakit Ibu & Anak (RSIA) Hikmah Sawi Bangkalan untuk percaya diri menyambut usia emas.
Tak hanya pemaparan materi, acara juga diisi dengan senam bersama, pemeriksaan tekanan darah, GDA dan pembagian sembako.
Kegiatan pengmas ini mendukung tema besar perayaan Dies Natalis Unair ke 71 & 112 Pendidikan Dokter di Surabaya yakni Fit for Life: The Science of Sport Medicine" dan semangat "Caring Without Limits: Airlangga's Medical Excellence, yang menggelorakan gerakan hidup yang bugar dan peduli tanpa batas termasuk di antaranya batasan usia.
Para alumni angkatan 1989 menyebut momentum dies natalis menjadi pengingat bahwa para alumni FK Unair harus tetap merakyat dan mengabdi pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
