Merah dan Gatal di Area Kulit Kewanitaan. Kenapa Ya?

Pertanyaan:

Halo dokter, saya perempuan 35 tahun. Belakangan ini, area kulit kewanitaan saya sering terasa gatal dan kemerahan. Penyebabnya apa ya dok? Dan upaya apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi rasa gatal tersebut? Lalu jika tidak diobati dampaknya seperti apa? (Dinda, 35 tahun).

Jawaban:

Terima kasih untuk pertanyaannya. Keluhan kemerahan dan gatal pada kulit kewanitaan itu ada yang bisa hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan pengobatan.

Gatal yang dirasakan terus-menerus dan tidak kunjung hilang tidak boleh diabaikan, karena bisa jadi menandakan suatu penyakit tertentu. Pasalnya, gatal pada daerah kulit kewanitaan seringkali mengganggu aktivitas dan kadang disertai rasa perih.

Secara umum gatal pada kulit kewanitaan atau kelamin disebabkan oleh iritasi, reaksi alergi, infeksi, atau penyakit bawaan yang sifatnya kambuh-kambuhan.

Sebagian besar gatal pada kulit kewanitaan disebabkan oleh jamur, namun ada kondisi lain yang juga berpengaruh.

Misalnya saja iritasi dan alergi, biasanya disebabkan oleh paparan bahan kimia seperti sabun mandi, cairan pembilas vagina, sisa detergen pada pakaian dalam, pembalut dengan pewangi, ataupun jenis bahan pakaian dalam (ketat/tidak menyerap keringat).

Sementara terkait penyakit kulit bawaan yang sifatnya kambuh-kambuhan bisa disebabkan karena dermatitis seboroik (kemerahan yang sering kambuh akibat kelelahan dan stres), eksim, atau psoriasis.

Selain itu, keluhan di area kulit kewanitaan, merah dan gatal ini bisa menjadi suatu pertanda penyakit yang terjadi di dalam organ reproduksi apabila disertai keputihan.

Untuk mengetahui penyebabnya secara pasti, harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dokter akan melakukan konsultasi mengenai riwayat keluhan dan melakukan pemeriksaan pada area kewanitaan. Setelahnya, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium apabila diperlukan dan diberikan pengobatan sesuai dengan apa yang diderita.

Terkait langkah awal yang bisa dilakukan jika mengalami gatal dan kemerahan pada area kewanitaan, yang pertama adalah jangan digaruk karena dapat menimbulkan keluhan semakin meluas dan kulit menjadi lecet dan iritasi.

Selanjutnya, ganti pakaian (celana dalam) dengan pakaian yang longgar atau menggunakan bahan yang nyaman seperti katun untuk mengurangi kelembaban.

Jika ada gatal, biasanya kita cenderung merasa kotor yang akhirnya memicu tindakan menyabun area kewanitaan dengan berlebihan. Padahal, tindakan tersebut dapat membuat kulit semakin kering dan semakin terasa gatal.

Apabila disertai dengan keluhan keputihan, hindari vaginal douching atau membasuh vagina dengan cara disemprot.

Saat ada keluhan merah, gatal, dan keputihan di area kewanitaan sebaiknya menggunakan alat pengaman atau kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Jika dalam 1-2 hari tidak ada pengurangan gejala sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Meskipun area kulit kewanitaan adalah daerah yang sensitif, tidak perlu merasa malu dan tabu untuk mengkonsultasikan keluhan di area tersebut dengan dokter spesialis kulit dan kelamin khususnya di MedicElle Clinic.

MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Surabaya dengan seluruh tenaga medisnya wanita.

MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum. Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.

(Oleh: Karina D. Pratiwi, dr., M.Ked.Klin., Sp.DV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di MedicElle Clinic Surabaya)