news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Miris 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor, Uang Hasil Penjualan Motor Untuk Nge-Mal

20 Maret 2025 6:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga bocah SD yang melakukan pencurian motor. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tiga bocah SD yang melakukan pencurian motor. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga bocah SD di Kabupaten Gresik nekat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Masing-masing pelaku itu berinisial F (12), HR (9), dan NA (10). Mereka telah melakukan aksi tersebut di empat lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mirisnya uang hasil penjualan motor curian digunakan ketiga bocah itu untuk nge mal.
ADVERTISEMENT
Komnas Perlindungan Anak mengaku prihatin adanya peristiwa tersebut. Apalagi itu terjadi setelah dicanangkannya gerakan Ramadan Ramah Anak.
"Kami prihatin ya ada kejadian ini. Apalagi ini terjadi setelah dicanangkannya gerakan Ramadan Ramah Anak. Pelakunya juga masih kecil-kecil, masih usia SD," ujar Wakil Ketua Bidang Humas Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jatim Syaiful Bahri, saat dihubungi Basra, Rabu (19/3) malam.
Syaiful melanjutkan, yang lebih memprihatinkan uang hasil penjualan motor curian itu digunakan ketiganya untuk bersenang-senang, yakni nge mal.
"Dari informasi yang kami dapat, motor dijual senilai Rp 150 ribuan, dan uang tersebut ternyata dipakai untuk nge mal," tutur Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya ini.
Meski terbilang masih anak-anak, namun saat beraksi ketiganya sudah cukup profesional. Ini terlihat dari pembagian tugas ketiganya, kemudian adanya temuan dari ketiganya berupa lebih dari 10 kunci T.
ADVERTISEMENT
"Jadi saat beraksi mereka ini bagi-bagi tugas, ada yang mencari target, kemudian mengawasi kondisi sekitar, dan yang mengeksekusi motornya. Belum lagi temuan lebih dari 10 kunci T yang dipakai untuk beraksi," terang Syaiful.
Syaiful menegaskan, bahwa apa yang telah dilakukan ketiganya bukan lagi bentuk kenakalan anak, tapi sudah mengarah pada tindakan kriminal. Sehingga perlu penanganan khusus bagi ketiganya.
"Ini sudah bukan lagi kenakalan anak, tapi sudah perbuatan kriminal. Perlu penanganan khusus untuk ketiga anak ini," tukasnya.
"Mereka sudah nekat mencuri, apalagi ternyata ketiganya tidak ada yang bisa mengendarai motor. Begitu dapat motornya, dituntun untuk dijual. Kan ini sudah benar-benar nekat," imbuhnya.