Mom Uung Gandeng Nagita Slavina untuk Sukseskan Gerakan Menyusui pada Anak

Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basr

Setelah sukses mendapatkan penghargaan MURI terkait layanan konsultasi menyusui secara gratis kepada ibu terbanyak dalam kurun waktu 6 bulan, dengan jumlah perbulannya mencapai 40 ribu ibu yang melakukan konsultasi, Mom Uung kembali melakukan gebrakan baru.

Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky akan menggandeng aktris cantik Nagita Slavina untuk memberikan edukasi terkait menyusui anak kepada para ibu meyusui di Indonesia.

Menurutnya, memberikan ASI secara eksklusif kepada anak hingga usia 2 tahun mempunyai banyak manfaat. Seperti meningkatkan kekebalan tubuh anak, meningkatkan fungsi otak anak, hingga membantu proses pertumbuhan pada anak.

"Kenapa pilih Nagita, karena biasanya pandangan orang awam artis pasti enggak mau menyusui. Kalau kita lihat Nagita, meskipun ada suster tapi anaknya tetap dipegang sendiri. Dan pengalaman dia menyusui Rafatar (anak perta Raffi dan Nagita) selama 15 bulan. Nagita juga bilang, jika ingin menyusui Rayyanza (anak kedua) selama 2 tahun," kata Uung pada Basra, Kamis (30/12).

Nantinya, kolaborasi bersama istri dari Raffi Ahmad ini direncanakan akan dimulai pada Februari mendatang.

Selain berkolaborasi dengan Nagita, pihaknya juga akan memberikan konsultasi secara gratis selama 24 jam non stop, dengan para konselor yang telah bersertifikat resmi dari WHO.

"Untuk konseling sekarang tim masih ada 15, dan akan kita tambah lagi. Nanti dalam sehari kita bagi 3 sesi. Dimana para konselor kita semua sudah bersertifikat. Kita ikutkan pelatihan konselor menyusui sesuai dengan standart WHO. Latihannya selama 5 hari. Untuk konselingnya bisa melalui media sosial Mom Uung," jelas perempuan asli Blitar ini.

Bahkan, tahun depan, pihaknya juga akan membuka kelas zoom gratis bagi ibu hamil dan menyusui.

"Kita tahun depan mau bikin kelas bersama medical edukator kita, via zoom secara gratis, dengan materi bagaimana cara menyusui sebenarnya, dan lainnya. Kalau mereka lebih teredukasi, lebih mengerti jadi bisa lebih aware. Kalau pandemi sudah membaik, kita juga berencana mengadakan seminar-seminar offline di kota-kota Indonesia terkait menyusui," pungkasnya.