Motion Comic untuk Cegah Menyampah Makanan

Konten Media Partner
7 Maret 2023 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zahirah Salma Nuha pembuat motion comic berjudul Tapak Sena.
zoom-in-whitePerbesar
Zahirah Salma Nuha pembuat motion comic berjudul Tapak Sena.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Zahirah Salma Nuha mempunyai cara tersendiri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya food waste atau sampah makanan. Salah satunya yakni lewat motion comic berjudul Tapak Sena yang ia buat.
ADVERTISEMENT
Zahirah menjelaskan, permasalahan seputar sampah makanan merupakan pembahasan yang tercantum pada UU Nomor 18 Tahun 2008 dan Sustainable Development Goals (SDGs). Bahkan, Indonesia menjadi peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah makanan di dunia.
Lewat studi yang ia lakukan, anak-anak menjadi salah satu pelaku yang turut menyumbang persentase pada jumlah sampah makanan di Indonesia.
“Pada kalangan ini (anak-anak), kebanyakan sampah makanan yang dihasilkan berupa nasi yang tidak habis,” kata Zahirah, Selasa (7/3).
Dalam karyanya, Zahirah membuat motion comic dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya sampah makanan dan cara pencegahannya.
Selain itu, komik ini dirancang untuk menanamkan kesadaran anak-anak agar lebih menghargai makanan serta menjaga lingkungan. Bahkan beberapa plot yang dimasukkan juga menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan anak di umur 9-12 tahun yang menjadi target sasaran komik ini.
ADVERTISEMENT
“Teknologi metaverse yang menjadi penghubung cerita digunakan karena anak-anak rentang umur ini (9-12 tahun) yang sudah paham dengan teknologi terkini,” jelasnya.
Tampilan muka motion comic Tapak Sena karya Zahirah Salma Nuha dari Departemen DKV ITS yang mengangkat isu food waste beserta cara pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Dalam proses pembuatannya, Zahirah turut melakukan studi eksperimen dan wawancara kepada beberapa pihak yang telah lama menggeluti permasalahan ini. Di antaranya organisasi Garda Pangan, psikolog anak, dan dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS IDAA Warmadewanthi ST MT PhD.
“Hal ini dilakukan agar pembahasan yang dibawakan seputar sampah makanan dapat tepat menyasar ke target pembaca,” tegasnya.
Zahirah mengungkapkan, komik yang digarap selama tiga bulan ini juga mempertimbangkan aspek seni pada pembuatannya. Untuk itu, gaya penggambaran tokoh dan suasana menjadi salah satu pertimbangan utama yang dilakukan.
“Penentuan gambar juga dikonsultasikan kepada tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia komik dan animasi untuk menambah perspektif dalam pembuatannya,” ungkap mahasiswi asli Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Zahirah juga menerapkan teknik dasar pembuatan story telling untuk membangun intensi pembaca ketika menyaksikan komik ini.
“Penulisan alur juga saya perhatikan penuh agar anak-anak tidak merasa bosan ketika membacanya,” ujarnya.
Lewat komik ini, Zahirah berharap pesan di dalam komik yang ia buat dapat menjamah anak-anak di Indonesia dan menghasilkan manfaat positif bagi pembacanya.
"Harapan ke depan kisah Tapak Sena ini bisa berlanjut dan memberikan edukasi lewat episode-episode selanjutnya," tutupnya.