Mudah dan Tak Terbatas Usia, Tes Genetik Pakai Air Liur Bisa Tahu Bakat Anak

Anak merupakan hasil persilangan ayah dan bunda, sehingga gen dominan dari orang tua akan menurun ke anak. Namun jangan salah, ada juga gen resesif yang muncul pada anak. Sehingga tak mengherankan meski ada anak terlahir dari orang tua yang musisi, namun justru tak berbakat di bidang musik.

Mendeteksi bakat dan minat anak dapat dilakukan melalui tes genetik. Metode tes genetik juga cukup mudah dan dapat dilakukan sedini mungkin pada anak.

"Tes genetik ini tidak ada batasan usia, dari bayi sampai usia berapapun bisa," ujar dr. Rebeka Hotmauli, dari Kiddy GenMe by Kalbe Farma, disela acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar BASRA di Sekolah Cikal Surabaya, (28/7).

Selain tidak ada batasan usia, kata Rebeka, metode tes genetik cukup mudah dilakukan, yakni hanya dengan sampel air liur.

"Pakai air liur atau swab pipi bagian dalam. Setelah itu kita akan kirim sampel ke Amerika Serikat karena principal kita ada di sana," ungkapnya.

Sampel tersebut, lanjut Rebeka, akan dianalisis kemudian hasilnya akan dikirim kembali ke Indonesia.

"Hasilnya dalam bentuk buku begitu, bisa bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Kemudian akan dibacakan oleh dokter anak. Untuk prosesnya mulai dari pengambilan sampel sampai dengan hasilnya sekitar 4 hingga 5 minggu," paparnya.

Ditegaskan Rebeka, tes genetik bukanlah alat diagnostik tapi merupakan alat penunjang pola asuh orang tua agar orang tua dapat mengetahui genetik anak seperti apa. Dengan demikian bisa ditunjang untuk memberikan pola asuh terbaik sehingga anak bisa tumbuh secara optimal.