Murah dan Bermanfaat Bagi Tubuh, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Olahraga Lari

Konten Media Partner
2 Januari 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG(K). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG(K). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Lari merupakan salah satu bentuk olahraga kardio yang paling populer. Setiap orang setidaknya pasti pernah melakukan aktivitas ini. Aktivitas ini juga tergolong murah dan tidak memerlukan banyak biaya, bahkan bisa dilakukan di mana dan kapan saja.
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG(K) mengungkapkan lari merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan kondisi tubuh.
"Untuk beberapa orang yang memiliki pre diabetes atau diabetes, itu kan harus terus melakukan olahraga agar kalorinya tidak tertimbun di dalam tubuh. Tetapi kita buang dengan aktif olahraga," ujarnya saat ditemui Basra usai gelaran '15K Year End Run', akhir pekan kemarin.
"Hanya saja kita harus tahu kondisi tubuh kita masing-masing. Kondisi jantung kita, kondisi sendi-sendi tulang. Jadi kita tidak bisa memaksakan diri, apa yang mungkin orang lain bisa melakukan belum tentu kita bisa melakukan," sambung Prof Budi.
Dengan demikian, kata Prof Budi, melakukan aktivitas olahraga harus berdasarkan kondisi tubuh masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Saya menyarankan kalau mau olahraga lari ya boleh tapi harus dilihat dulu kondisi tubuhnya. Kalau orang yang terlalu over weight mungkin kondisi persendian di lutut membahayakan, jadi lebih baik (olahraga) renang," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Prof Budi juga menyinggung adanya peserta olahraga lari yang terkena serangan jantung. Menurut Prof Budi, hal ini bisa disebabkan karena yang bersangkutan terlalu memaksakan diri.
"Mungkin terlalu memaksakan diri dan belum tahu kondisi kesehatan tubuhnya. Sehingga kalau orang mau olahraga lari itu mungkin perlu memeriksakan kondisi tubuhnya, seperti jantungnya, bagaimana kondisinya. Untuk menghindari adanya serangan jantung pada saat olahraga lari," tandasnya.