Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten Media Partner
Musikal Ken Dedes Re-run, Cerminan Kondisi Sosial Indonesia saat Ini
26 Juli 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
"Jangan biarkan, siapa pun merampas kuasa di tanganmu. Jangan biarkan mereka mengaburkan apa yang engkau tuju,"
ADVERTISEMENT
Begitulah sepenggal lirik lagu berjudul Tahta dan Asmara yang akan dibawakan dalam Musikal Ken Dedes Re-run yang digagas oleh EKI Dance Company.
Direktur Utama EKI Dance Company, Aiko Senosoenoto, menjelaskan bahwa Musikal Ken Dedes sudah tiga kali dipentaskan dan selalu mendapat sambutan yang bagus dari penonton.
Di samping itu, Ken Dedes memiliki kesan yang istimewa bagi EKI Dance Company, karena itu merupakan pertunjukan pertama EKI Dance Company tahun 1996 serta pertunjukan terakhir karya Rusdy Rukmarata.
"Karena memang musikal ini punya daya tarik lengkap secara cerita, kostum, hingga komedi, ada semua. Apalagi ceritanya juga sangat related dengan kondisi sosial Indonesia saat ini," kata Aiko pada Basra, Rabu (26/7).
Lebih lanjut, Aiko menjelaskan, musikal Ken Dedes ini mengangkat drama perselingkuhan yang terjadi antara Ken Arok-Ken Dedes, serta perebutan kekuasaan yang terjadi antara keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok. Menariknya, dalam musikal yang ditulis oleh Titien Wattimena, penulis naskah peraih Citra, peran Ken Umang juga ditonjolkan.
ADVERTISEMENT
"Ken Dedes adalah musikal istimewa yang berakar pada sejarah, mengangkat sosok wanita, kekuasaan dan intrik politik dalam kemasan yang kekinian,” jelasnya.
Lewat pertunjukkan tersebut, pihaknya ingin menyajikan bahwa setiap orang adalah manusia yang punya berbagai macam motif dan latar belakang yang membuat mereka jadi seperti itu.
"Kita mencoba bahwa setiap orang punya latar belakang dan motivasinya masing-masing. Kita tidak perlu menghakimi orang lain dengan membabi buta. Semua karakter itu tergambar di pementasan ini bagaimana siklus dendam itu terjadi, sekaligus ini jadi bahan refleksi buat kita dalam menyambut tahun politik 2024 mendatang," tukasnya.
Sementara itu, Ara Ajisiwi pemeran tokoh Ken Dedes mengaku jika musikan Ken Dedes ini tidak hanya menampilkan cerita kolosal yang membosankan.
ADVERTISEMENT
"Akan banyak kejutan di sini. Apalagi ini menggambarkan kehidupan sosial saat ini, seperti perebutan kekuasaan, perselingkuhan, bagaimana peran perempuan, dan lain-lain," ucapnya.
Diketahui, re-run musikal Ken Dedes ini akan berlangsung pada 16-17 dan 23-24 September 2023 di Ciputra Artpreneur.
Ken Dedes juga menampilkan nama-nama yang tak asing lagi di panggung musikal dan dunia perfilman seperti, Ara Ajisiwi (Ken Dedes), Taufan Purbo (Ken Arok), Nala Amrytha (Ken Umang), Uli Herdinansyah (Tunggul Ametung).
Selain itu, ada Fatih Unru (Anusapati), Geraldo Tanor (Tohjaya), Nino Prabowo (Kebo Ijo), Kiki Narendra (Pak Larto) dan Takako Leen (Bu Laras), Muh. Iqbal Sulaiman (Suho) dan Yosep Wahyu Tristiantoro (Regawa).