Konten Media Partner

Nekat Jualan Baju di Singapura, Yenny Patungan dengan Teman untuk Buka Butik

14 Januari 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Ries, desainer asal Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Ries, desainer asal Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Karyanya dikenal publik mancanegara menjadi impian banyak desainer di Indonesia. Mengikuti ajang fashion show di luar negeri menjadi cara yang paling banyak dipilih desainer Indonesia untuk menembus pasar internasional. Namun cara yang berbeda dilakukan desainer asal Surabaya, Yenny Ries, untuk bisa menembus pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Yenny memilih membuka butik untuk berjualan baju karyanya di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Singapura. Meski tergolong nekat, nyatanya baju karya Yenny laris manis di Negeri Singa itu.
"Saya bawa baju 50 pcs dan hanya hitungan hari baju saya itu hanya sisa 12 pcs. Saya masukin baju ke sana itu tanggal 30 (Desember). Seneng banget kan bajunya laris," ujarnya kepada Basra, Sabtu (14/1).
Yenny tak menampik jika dirinya disebut nekat berjualan baju di Singapura. Pasalnya Singapura cukup dikenal dengan biaya hidup yang mahal.
Koleksi Belle Series yang dibawa Yenny ke Singapura, saat tampil dalam sebuah acara di Surabaya belum lama ini.
"Jadi saya itu patungan sama teman untuk sewa space di Ion Orchard. Itu biaya (sewa) mahal banget. Belum lagi kalau baju enggak laku mau dibawa balik (ke Indonesia) kan juga susah, gambling sih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun dengan modal kemantapan hati, Yenny pantang menyerah, 50 pcs baju dari koleksi terbarunya pun diusung ke Negeri Singa untuk tes pasar.
"Jadi ini karya saya yang baru, temanya Belle Series. Yang artinya cantik dalam bahasa Prancis. Untuk koleksi saya ini memang terinspirasikan dari kecantikan dan keindahan kota Paris," paparnya.
Untuk desain koleksi terbaru ini, Yenny menjelaskan ada beberapa pilihan seperti blazer, jacket boomber, blus, outer, celana pensil, rok mini, palazo, rok tutu dan dress.
"Orang-orang disana kan senang jalan kaki ya, jadi baju dengan bahan material ringan itu banyak dipilih, seperti dress. Jadi baju-baju yang ready to wear itu yang banyak dicari disana," ungkapnya.
"Nah, kalau warna itu kebanyakan yang disukai orang-orang Singapura itu warna-warna seperti putih, hitam, abu-abu, dan shocking pink. Kalau warna-warna hijau sama pastel itu kurang peminatnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sukses berjualan baju di Singapura lewat brand Felicia by Yenny Ries, Yenny pun membidik negara di Asia lainnya, yakni Jepang.
"Jepang sepertinya. Di sana dunia fashionnya keren. Doain ya (bisa buka butik di Jepang)," pungkasnya.