Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ortu Perlu Tahu, Ini Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak
11 September 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setiap anak itu unik dan spesial. Semua anak memiliki bakat dan potensi masing-masing yang kelak dapat membuat mereka bersinar. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang luput mengidentifikasi bakat dan minat anak, bahkan memaksa anak menjalankan sesuatu yang tak diminati. Tugas orang tua sebenarnya cukup mengamati bakat anak dan juga minatnya agar terus terasah dan terarah.
ADVERTISEMENT
Momfluencer Parenting di Surabaya Rensia Savira menuturkan, minat dan bakat merupakan dua hal yang saling berkaitan bagi tumbuh kembang anak, tetapi memiliki perbedaan. Mengetahui minat dan bakat anak sejak dini merupakan hal penting dalam mendukung pengembangan potensi, kelebihan, hingga kekurangan yang terdapat di dalam diri anak.
"Bakat merupakan bawaan lahir si anak. Sedangkan minat mengacu pada ketertarikan si anak," ujar Rensia dalam talkshow 'The Rising Kids' belum lama ini.
Rensia melanjutkan, untuk mencari bakat anak, orang tua bisa melihat terlebih dulu apa yang diminati si anak, karena tidak semua bakat bisa keluar dengan sendirinya.
"Misal anak suka corat-coret. Jika aktivitas yang dilakukan itu ada progres dan menjadi sebuah gambar, maka itu bisa dikatakan bakat. Namun jika corat-coretnya tidak terarah, bisa saja si anak hanya iseng," terangnya.
ADVERTISEMENT
Rensia menambahkan, observasi minat dan bakat anak bisa dilakukan selama 3 bulan.
"Karena 3 bulan adalah waktu yang sangat cukup untuk melihat apakah anak ini ada ketertarikan di bidang tersebut," jelasnya.
Guna mendukung pengembangan bakat anak, Rensia menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting. Menurutnya, orang tua hendaknya selalu mengamati minat dan kegemaran anak sejak dini, serta memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan bakat tersebut.
"Orang tua juga harus bersabar dan tidak memaksakan keinginan mereka sendiri kepada anak. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak untuk bereksplorasi,” ujarnya.
Rensia lantas memberikan saran kepada para orang tua apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung minat dan bakat anak sejak dini dari sudut pandang anak termasuk di dalamnya mengikuti kompetisi bakat.
ADVERTISEMENT
“Keikutsertaan anak-anak dalam sebuah ajang kompetisi bakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan mereka. Selain mengembangkan bakat, program seperti ini juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, keberanian, dan kemauan anak untuk terus belajar. Anak-anak juga akan belajar untuk berkompetisi secara sehat, saling mendukung, dan menghargai perbedaan," tandasnya.