Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Pakai Panel Surya, Pabrik di Surabaya Hemat Listrik Rp 4 Juta Tiap Bulan
7 September 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia di tahun 2020, industri manufaktur merupakan pengguna energi terbesar kedua setelah sektor transportasi di tanah air. Untuk itu, penggunaan energi berbasis energi fosil yang menunjang operasional menjadi isu penting yang perlu diatasi oleh para pelaku industri.
ADVERTISEMENT
Melalui Kementerian Perindustrian, pemerintah Indonesia terus mendorong implementasi Industri Hijau yang menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan baik dari sisi bahan baku, penggunaan sumber daya energi, proses produksi, polusi dan pencemaran, agar mampu meningkatkan daya saing serta mengatasi dampak perubahan iklim akibat proses produksi.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan prinsip berkelanjutan adalah Wismilak Group. Grup usaha di Surabaya ini telah menerapkan inisiasi keberlanjutan sejak lima tahun lalu berbasis pada program pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Guna meningkatkan upaya perusahaan mewujudkan Industri Hijau, grup usaha tersebut lantas menginisiasi pemanfaatan sistem energi surya sebagai sumber energi alternatif yang mampu meminimalisir dampak dari proses produksi terhadap lingkungan. Instalasi sistem energi surya ini dilakukan bersama dengan SUN Energy.
ADVERTISEMENT
“Dari road map program keberlanjutan kami, tahun ini turut menjadi salah satu milestone kami karena secara resmi untuk menggunakan energi surya sebagai energi yang ramah lingkungan untuk proses produksi di fasilitas manufaktur kami," ujar Tikto Priharnomo selaku Factory Manager PT Gelora Djaja, Kamis (7/9).
"Kami mendukung pemerintah dalam proses transisi energi untuk mencapai target bauran energi terbarukan. Pemanfaatan sistem energi surya sebagai salah satu jenis energi terbarukan di tempat kami sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang diterapkan grup usaha di bidang lingkungan melalui pengurangan emisi, efisiensi energi, pengelolaan dampak lingkungan dan penggunaan energi terbarukan," sambungnya.
Menurut Tikto, sistem energi surya ini akan menghasilkan energi listrik sebesar 174,5 MWh per tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan energi surya tersebut, Tikto menegaskan bahwa penerapan energi terbarukan tersebut mampu memberikan efisiensi penggunaan energi listrik konvensional.
"Bisa kami katakan bahwa kami mampu menekan energy cost hingga 25 persen atau setara Rp 4 juta per bulan," ungkapnya.
Sementara itu, Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy menyampaikan apresiasi komitmen keberlanjutan Grup Wismilak untuk menginstalasi dan mengelola sistem energi surya sebagai bagian dari implementasi proses produksi ramah lingkungan.
"Kami yakin bahwa industri yang memiliki daya saing di masa depan adalah industri yang menerapkan prinsip berkelanjutan dan fokus pada efisiensi energi demi mengurangi dampak perubahan iklim yang kian terasa. Dengan produksi energi sebesar 174,5 MWh per tahun dari sistem energi surya telah mereduksi 150 ton emisi karbon setiap tahunnya,” jelas Dion.
ADVERTISEMENT
“Kami mendukung penuh komitmen keberlanjutan penerapan produksi yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan sistem energi surya," tandasnya.