Konten Media Partner

Pakar Ekonomi Ungkap 5 Hal Sri Mulyani Terpilih Kembali Jadi Menkeu

18 Oktober 2024 7:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani yang terpilih kembali sebagai Menkeu di pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto: Instagram Sri Mulyani
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani yang terpilih kembali sebagai Menkeu di pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto: Instagram Sri Mulyani
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri yang akan membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah mengikuti pembekalan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dari sejumlah tokoh ini terdapat sosok Sri Mulyani yang kembali dipanggil untuk menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia. Artinya terhitung 3 kali periode berturut-turut Sri Mulyani akan menggawangi Pengelolaan Keuangan RI, yakni periode Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jokowi, ditambah periode Prabowo yang akan datang di Kementerian Keuangan lagi.
ADVERTISEMENT
Arin Setyowati Pakar Ekonomi UM Surabaya mengatakan, dipanggilnya Sri Mulyani bukan berangkat dari kader partai politik, namun dipilihnya kembali adalah keniscayaan berdasar pada pengalaman dan kemampuan profesionalnya yang signifikan dalam bidang keuangan masih sangat diperlukan.
“Kita tahu bahwa Sri Mulyani memiliki reputasi baik dalam mempertahankan soliditas Kementerian Keuangan dan efektivitas kebijakan anggaran, termasuk dalam pengelolaan pajak, dan belanja negara. Terbukti tahun 2006 dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum,” ujar Arin, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Jumat (18/10).
Arin mengatakan, dalam kancah internasional, Sri Mulyani juga memiliki pengalaman signifikan sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia sebelumnya menambah faktor penguat posisinya dipertahankan di kementerian Keuangan.
Arin lantas mengungkapkan beberapa keahlian, kepakaran dan peranan penting lainnya dari Sri Mulyani yang perlu diacungi jempol dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan menggawangi stabilitas kebijakan keuangan negara.
ADVERTISEMENT
Pertama, dalam mengelola APBN dan stabilitas fiskal, terbukti Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas fiskal melalui pengelolaan APBN yang efektif.
Kedua, dalam mereformasi pajak dan kepabeanan, Sri Mulyani telah melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem perpajakan dan kepabeanan untuk meningkatkan penerimaan negara.
Ketiga, dalam menangani krisis ekonomi masa pandemi COVID-19, Sri Mulyani memainkan peran penting salah satunya dalam memberikan stimulus fiskal dan insentif kepada sektor-sektor terdampak pandemi, serta memperluas jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang rentan. Ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi.
Keempat, dalam menguatkan kebijakan makroekonomi, Sri Mulyani berhasil menjaga inflasi tetap terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu juga aktif dalam diplomasi internasional untuk mendukung kebijakan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kelima, dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara, di bawah kepemimpinan Sri Mulyani, Kementerian Keuangan selain mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama bertahun-tahun juga mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga internasional.
“Dari beberapa skill profesionalitas yang dimiliki Sri Mulyani menguatkan kepercayaan masyarakat dan pasar dalam mengawal program-program unggulan yang dicanangkan oleh Prabowo, di antaranya program makan siang gratis hingga pertumbuhan ekonomi di angka 8% supaya tetap berada dalam jalur yang aman terkendali di bawah kepemimpinan Sri Mulyani,” pungkas Arin.