Konten Media Partner

Pandemi Segera Berakhir, Bagaimana Penggunaan Masker?

10 Februari 2023 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan masker di ujung pandemi seperti sekarang sudah menjadi lifestyle. Masker dengan pilihan warna dan motif lebih banyak dipilih. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan masker di ujung pandemi seperti sekarang sudah menjadi lifestyle. Masker dengan pilihan warna dan motif lebih banyak dipilih. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Saat pandemi COVID-19 masker menjadi barang wajib yang harus dipakai untuk mencegah penularan. Sedangkan saat ini pandemi COVID-19 diprediksi akan berakhir sebentar lagi. Lalu saat pandemi berakhir masih perlukah memakai masker?
ADVERTISEMENT
Audi Pascalis Umboh, Direktur Vio Grup, mengungkapkan pemakaian masker sejatinya telah dilakukan masyarakat sebelum masa pandemi.
"Di tahun 2018/2019 pemakaian masker sebenarnya sudah meningkat. Biasanya masker dipakai saat mengendarai motor. Melindungi diri dari polusi udara," ujarnya saat dijumpai Basra usai acara perkenalan produk fashion Majoli Family, Kamis (9/2) sore.
"Nah di masa pandemi dan post pandemi seperti sekarang pemakaian masker lebih menuntut kepada masker yang dapat menyaring atau memfilter virus. Virus kan tidak hanya COVID-19 ya," sambungnya.
Audi Pascalis Umboh, Direktur Vio Grup.
Audi menuturkan tren masker saat ini berkembang cukup pesat. Jika di awal pandemi masyarakat lebih memilih masker dengan warna standard seperti hijau ataupun putih. Pilihan dua warna ini dianggap lebih mewakili sisi medisnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau warna selain hijau dan putih itu dianggap enggak medis. Demikian juga dengan pemilihan masker anak. Tapi belakang ini dalam waktu yang relatif singkat masyarakat lebih memilih masker yang berwarna," jelasnya.
Menurut Audi, sekarang ini masker berwarna putih maupun hijau dianggap cukup membosankan. Sedangkan untuk masker anak selain yang berwarna, masker bermotif banyak diminati.
"Anak-anak ini sudah bisa milih. Mereka maunya masker yang lucu-lucu," tandasnya.
Audi mengungkapkan, untuk pemakaian masker sendiri baik orang dewasa maupun anak-anak sudah cukup meningkat. Artinya memakai masker bukan lagi karena terpaksa karena adanya COVID-19.
Sementara itu Yovita Lesmana, owner Majoli Family menuturkan sejak anak dam suaminya memakai masker lebih meminimalisir terpapar virus penyakit.
"Dulu zamannya tanpa masker itu lebih sering terpapar seperti flu, batuk. Siapa yang pilek gitu kita ikut tertular," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yovita menganggap masker menjadi barang wajib yang harus dipakai saat bepergian. Apalagi bagi mereka yang di rumah ada anak dan lansia.
"Sekarang pakai masker sesuai kebutuhan saja. Kalau dulu pas COVID-19 masih tinggi harus pakai masker 4 lapis. Tapi sekarang enggak harus (4 lapis)," tukasnya.
"Masker sekarang juga bisa jadi lifestyle dengan beberapa pilihan warna dan motifnya yang beragam," imbuhnya.