Papa Chang, Pemilik Resto Madame Chang yang Mengusung Makan Sehat Tanpa 3P

Konten Media Partner
28 Oktober 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papa Chang, pemilik resto Madame Chang yang mengusung makan sehat tanpa 3P, dalam webinar 'Menggerakkan Perekonomian di Masa Pandemi' yang digelar Rotary Club of Surabaya Kaliasin.
zoom-in-whitePerbesar
Papa Chang, pemilik resto Madame Chang yang mengusung makan sehat tanpa 3P, dalam webinar 'Menggerakkan Perekonomian di Masa Pandemi' yang digelar Rotary Club of Surabaya Kaliasin.
ADVERTISEMENT
Bagi warga Kota Surabaya, Restaurant Madame Chang sudah tidak asing lagi. Resto yang berlokasi di kawasan Manyar Kertoarjo ini merupakan pionir resto makanan sehat tanpa pengawet, pewarna, dan penyedap (3P) di Surabaya. Sukses yang diraih Madame Chang dan tetap mampu bertahan di masa pandemi, tak lepas dari tangan dingin sang pemilik, Papa Chang.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Papa Chang dalam membangun bisnis kuliner di Surabaya patut menjadi contoh banyak orang.
Pria bernama asli Rudy Hendrata ini
menekankan, konsep yang jelas sangatlah penting sehingga pada saat menjalankan bisnis bisa tetap setia dan berintegritas terhadap konsep yang telah dipikirkan sebelumnya.
"Harus yakin dengan diri sendiri itu salah satu konsep yang harus dipegang. Yakinlah dengan kemampuan diri, jangan belum apa-apa sudah menganggap diri sebagai loser (pecundang)," tegas Papa Chang dalam webinar 'Menggerakkan Perekonomian di Masa Pandemi' yang digelar Rotary Club of Surabaya Kaliasin, Rabu (28/10).
Lebih lanjut Papa Chang juga menuturkan, proses mencapai kesuksesan harus dilalui seseorang. Tidak sedikit orang yang enggan mengikuti proses dan inginnya instan. Itu menjadi hal yang mustahil.
ADVERTISEMENT
"Semua butuh proses, orang hamil saja ada prosesnya apalagi berbisnis. Tingkatkan kemampuan agar mampu melewati proses tersebut dan beri deadline-nya agar dapat mencapai target," tukasnya lagi.
Ia juga menegaskan bisnis adalah tentang menghasilkan uang. Saat mendirikan sebuah bisnis, seseorang harus memikirkan secara matang berapa banyak uang dan waktu yang akan diinvestasikan dalam bisnis tersebut.
Untuk bisnis start-up seseorang sebaiknya meluangkan seluruh energi dan waktu untuk menjalankannya. Harus ada sense of belonging agar bisnis tersebut ada jiwanya. Untuk amannya lebih baik start small and go along as the business grow.
"Sekali lagi harus punya konsep jika ingin menggeluti bisnis. Tanpa konsep yang jelas ya tidak akan bisa jalan maksimal nantinya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Madame Chang berdiri sejak akhir tahun 2012 lalu di Surabaya Barat. Sedangkan outlet kedua berada di Surabaya Timur. Madame Chang mulai memperkenalkan diri sebagai salah satu tempat makan yang menyediakan makanan sehat. Makanan yang dimasak tidak memakai pengawet, MSG, ataupun pewarna. Bahan makanan yang dipilih adalah bahan yang fresh.
Sementara itu Presiden Rotary Club of Surabaya Kaliasin Farah Nurani Tjinong mengungkapkan webinar ini digelar untuk memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang jatuh pada Oktober ini.
"Itu kenapa kita pilih Papa Chang sebagai narasumber karena beliau benar-benar pelaku usaha, tidak hanya motivator saja. Sebagai pelaku usaha tentunya beliau sudah punya asam garam dalam mengelola bisnis terutama di bidang kuliner," jelas Farah.
ADVERTISEMENT
Dengan digelarnya webinar ini, kata Farah, diharapkan dapat lebih memotivasi para pelaku usaha terutama UMKM agar tak patah semangat di masa pandemi seperti sekarang.
"Di masa pandemi ini kita harus saling support agar tak gulung tikar. Semua lini terdampak, butuh semangat berlipat agar dapat terus bertahan," tukas Farah.