Konten Media Partner

Paradox City of Soerabaja, Saat Fashion Bertemu Sejarah Unik Surabaya

1 Juli 2025 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Paradox City of Soerabaja, Saat Fashion Bertemu Sejarah Unik Surabaya
Gelar Cipta Karya Tata Busana tahun ini pun menjadi bukti bahwa dunia mode tidak hanya berbicara soal tren, melainkan ruang dialog antara masa lalu dan masa depan. #publisherstory
BASRA (Berita Anak Surabaya)
Foto dan naskah : Dipta Wahyu / Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto dan naskah : Dipta Wahyu / Basra
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi saat ini memberikan ruang yang begitu besar bagi siapapun untuk berunjuk gigi dengan karya dan inovasinya dalam berbagai bidang. Salah satu upaya tersebut ditunjukan oleh Program Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga (PVKK) Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Mengangkat tema “Paradox City of Soerabaja”, Gelar Cipta Karya Tata Busana ini diikuti oleh desainer muda UNIPA yang berhasil memberikan suguhan tatanan busana dengan kreativitas seni yang unik.
Sejak tahun 1987, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan ruang kreasi mahasiswa dan mahasiswi dalam hal tata busana yang semakin berkembang setiap tahunnya.
“Kegiatan ini adalah jawaban atas tantangan bagi mahasiswa dalam melihat sebuah perubahan karya busana dengan segala nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menerapkan ide pokok pikiran tersebut dalam industri fashion yang dikolaborasikan dengan isu sosial dan budaya disekitarnya,” ujar Agus Ridwan Dosen Pembimbing mata kuliah Gelar Cipta Karya Tata Busana UNIPA Surabaya.
Selain itu, Ketua Pelaksana Salsabila Nur Aini mengungkapkan kegiatan ini juga ingin menyuarakan sebuah sejarah dan budaya Kota Surabaya yang terus bertransformasi menjadi kota yang maju secara infrastruktur, sosial, dan akulturasi seni maupun budaya.
“Melihat perpaduan unsur tradisional dan modern ini menunjukkan bahwa sejarah dan budaya dapat menjadi inspirasi. Maka dari situlah interpretasi visual sejarah panjang Kota Surabaya dari masa ke masa dapat terwujud dari sebuah karya busana yang penuh warna dan mereka harus jelaskan semua ide konsepnya kepada juri dan penonton yang hadir,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gelar Cipta Karya Tata Busana tahun ini pun menjadi bukti bahwa dunia mode tidak hanya berbicara soal tren, melainkan ruang dialog antara masa lalu dan masa depan yang dapat dikonsep dan diwujudkan menjadi sebuah karya spektakuler. Oleh karena itu, UNIPA memberikan ruang khusus untuk berkarya kepada mahasiswanya agar terus berani menjawab perubahan zaman melalui tata busana.
Acara yang berlansung di Grand Ballroom Mercure Surabaya dihadiri pelaku industri kreatif dalam bidang tata busana dan undangan dari keluarga masing-masing peserta yang dikemas mewah dengan semangat berinovasi dan berkarya. (Dipta Wahyu)