Konten Media Partner

Pendidikan Lestari Jadi Solusi Ortu Mendidik Anak di Tengah Era Modern

16 September 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parenthink Academy, sebuah seminar yang dirancang untuk membahas solusi pendidikan lestari yang relevan dari masa Rasulullah hingga era modern.
zoom-in-whitePerbesar
Parenthink Academy, sebuah seminar yang dirancang untuk membahas solusi pendidikan lestari yang relevan dari masa Rasulullah hingga era modern.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era modern yang serba cepat, tantangan bagi orang tua dalam mendidik anak semakin kompleks. Kekhawatiran akan masa depan dan pendidikan anak-anak menjadi semakin bertambah, terutama di tengah perkembangan teknologi dan perubahan global yang pesat.
ADVERTISEMENT
Prof. Iman Harymawan, Ketua Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga, menuturkan sebagai ayah dari 6 anak, mengaku cukup gelisah melihat perubahan industri yang begitu cepat tapi di sisi lain pendidikan membutuhkan waktu yang lama, terutama dari sisi regulasi.
"Kami percaya pendidikan yang lestari adalah solusinya, untuk membentuk generasi yang tangguh, berempati, dan siap menghadapi masa depan," ujar Prof Iman dalam acara Parenthink Academy, sebuah seminar yang dirancang untuk membahas solusi pendidikan lestari yang relevan dari masa Rasulullah hingga era modern, akhir pekan kemarin.
Prof Iman melanjutkan, pihaknya Center berkomitmen menjadi pusat studi di Universitas Airlangga untuk melakukan riset dan advokasi dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Konsep keberlanjutan memiliki benang merah yang dapat dibangun sejak dalam perjalanan mendidik anak, untuk melibatkan peran orang tua dari rumah dan mendekatkan anak dengan realita kehidupan, sementara kebanyakan persekolahan sekarang ini justru menjauhkan anak dari realita kehidupan.
“Pendidikan itu penting, tapi model sekolah sekarang perlu berubah. Sebenarnya pendidikan dasar itu untuk memaksimalkan bagaimana anak-anak kreatif, berkolaborasi, bukan kompetisi,” ungkapnya.
Prof. Iman juga mengajak orang tua untuk membawa parenting kembali di rumah. Penting pula orang tua untuk belajar tentang pola asuh atau parenting.
“Bahwa apa yang belum diisi di sekolah, rumahlah yang bertanggung jawab. Masalah life skill, time management, problem solver. Kita dorong masyarakat sehingga bisa melakukan banyak hal terobosan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT