Konten Media Partner

Pentingnya Akademisi Turun Langsung ke Lokasi Bencana untuk Bantu Recovery

9 Desember 2021 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Pendamping PPKPC-RSLI bersama Kompartemen Kebencanaan IKA ITS meninjau lokasi terjadinya erupsi Gunung Semeru.
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Pendamping PPKPC-RSLI bersama Kompartemen Kebencanaan IKA ITS meninjau lokasi terjadinya erupsi Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
Di masa jeda selama RSLI dalam kondisi nol pasien, Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) terjun langsung ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru untuk membantu para korban.
ADVERTISEMENT
Radian Jadid selaku Ketua Pelaksanan PPKPC-RSLI mengatakan, untuk saat ini bantuan logistik sudah terkumpul dalam jumlah cukup antara lain makanan instan, air mineral dan pakaian.
Sedangkan kebutuhan pengungsian yang masih sedikit terkumpul dan masih perlu diperbanyak adalah susu, makanan bayi, alat perlengkapan tidur, alat keperluan mandi, peralatan dapur warga, kebutuhan dasar penerangan, kebutuhan dapur umum dan multi vitamin untuk tim relawan, serta alat kerja warga terkait pengembalian mata pencaharian mereka.
"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru," kata Jadid, Kamis (9/12).
Dalam kegiatan ini, pihaknya bersinergi dan berangkat bersama tim dari Kompartemen Kebencanaan IKA ITS. Menurutnya, akademisi juga berperan aktif dalam asesmen dan penanganan pasca bencana.
ADVERTISEMENT
"Recovery dan rehabilitasi sangat membutuhkan peran mereka, sehingga semuanya dapat direncanakan dengan baik. Sudah saatnya kampus beserta alumninya bergerak dengan cepat untuk memberikan kontribusi sesuai kompetensi dan bidang keilmuan," ucapnya.
Jadid mengatakan, peran akademisi ini akan sangat membantu dalam memikirkan tentang sistem deteksi dini bencana atau Early Warning System (EWS), edukasi dan pembelajaran kebencanaan bagi masyarakat, recovery dan rehabilitasi serta pengotimalan penggunaan dan pemanfaatan teknologi.
“Peran kampus, alumni dan para cendekiawan sangat fital dalam mitigasi dan riset lebih lanjut untuk memastikan kondisi Gunung Semeru serta rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan, untuk solusi jangka panjang terhadap potensi bencana semeru dan kebencanaan di Indonesia pada umumnya," pungkasnya.