Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Pentingnya Pencatatan Transaksi Bagi UMKM
14 November 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan sebuah istilah yang mengacu pada usaha ekonomi produktif yang dikelola baik oleh perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang tertulis pada UU No.20 Tahun 2008. Hingga saat ini UMKM terbukti telah menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM pada 2020 lalu, pelaku usaha kecil dan menengah telah menyumbang lebih dari 61% pada PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Selain itu, UMKM telah menyerap lebih dari 117 juta atau sekitar 97% dari total angkatan kerja di Indonesia.
Meski memiliki peranan yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia, nyatanya tingkat kegagalan UMKM tidaklah rendah, khususnya di tahun pertama. Bahkan tidak sedikit juga yang terpaksa gulung tikar akibat berbagai faktor. Salah satu faktor utama yang menjadi masalah bagi banyak bagi UMKM adalah manajemen keuangan yang tidak terencana dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh :
Pencatatan transaksi yang tidak disiplin
Kesalahan paling umum yang biasanya dilakukan UMKM adalah lalai dalam pencatatan transaksi seperti mencatat arus kas masuk dan keluar. Survey lapangan membuktikan sebagian besar UMKM tidak mencatat transaksi usahanya dengan benar dan hanya mencatat data usaha sekenanya saja. Bahkan beberapa usaha kecil tidak melakukan pencatatan sama sekali.
Meski terlihat sederhana, namun pencatatan transaksi dalam sebuah usaha tidak bisa dianggap sepele. Pelaku UMKM harus melakukan pencatatan secara rinci agar dapat mengetahui posisi keuangan usahanya. Seperti total penjualan dan laba yang diperoleh setiap bulan, jumlah utang piutang, hingga jumlah persediaan barang.
Tidak memisahkan aset pribadi dan usaha
Kesalahan lain yang tidak kalah fatal adalah tidak memisahkan kekayaan pribadi dengan aset usaha. Bagi usaha - usaha menengah kecil, seringkali pelaku usaha menganggap remeh pemisahan aset ini dan menggunakan kekayaan pribadi untuk kegiatan usaha seperti membayar kebutuhan operasional hingga pelunasan utang - piutang. Akibatnya, pelaku usaha tidak dapat mengetahui kondisi usaha yang sebenarnya.
Tidak mengecek informasi keuangan
Setiap usaha baik dalam skala besar maupun kecil, wajib mengecek informasi dan data - data keuangan secara rutin. Hal ini berguna sebagai acuan terhadap kondisi usaha dalam periode berjalan.
Metode pencatatan masih secara manual
Mencatat transaksi secara manual memiliki banyak risiko seperti salah hitung dan salah catat. Tentunya kesalahan ini berdampak fatal pada laporan keuangan yang dihasilkan karena memuat informasi yang tidak relevan. Guna menghindari hal tersebut, kini banyak UMKM yang mulai beralih dari pencatatan manual ke pencatatan digital.
Dengan bantuan software akuntansi, pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. Tidak hanya mencatat transaksi harian saja, software akuntansi memiliki banyak keunggulan seperti mengorganisir invoice, mengontrol dan memantau arus kas masuk dan keluar melalui grafik, hingga memproduksi berbagai jenis laporan keuangan.
Salah satu software akuntansi yang dapat dipilih oleh pelaku UMKM adalah Harmony Accounting. Harmony Accounting merupakan software akuntansi online dengan sistem data berbasis cloud yang mudah digunakan khususnya bagi pelaku UMKM.
CEO PT. Harmoni Solusi Bisnis, Andoko Chandra pernah mengatakan bahwa “Sekecil apapun setiap usaha memerlukan laporan keuangan yang jelas. Selama beberapa tahun terakhir, Harmony telah dipilih oleh banyak pelaku usaha sebagai mitra bisnis yang memberikan solusi pembukuan yang efektif, dengan teknologi yang sudah disederhanakan” pada salah satu keterangan tertulisnya.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Bank U.S. pada 2020 lalu, sekitar 82% bisnis kecil gagal dalam 5 tahun pertama karena buruknya manajemen arus kas. Sekecil apapun skala sebuah usaha, peran pembukuan tidak bisa diabaikan.
Untuk itulah Harmony Accounting hadir untuk membantu pelaku UMKM yang masih kebingungan dalam mengorganisir manajemen keuangan usahanya agar dapat menghindari kerugian akibat tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik.
ADVERTISEMENT