Penyanyi BCL dan Kunto Aji Kompak Puji Batik Surabaya; Lebih Warna Warni

Konten Media Partner
20 November 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Kunti Aji saat tampil dalam konser musik bertajuk Spontanz Festival in Collaboration with Batik Surabaya, Jumat (18/11) malam. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Kunti Aji saat tampil dalam konser musik bertajuk Spontanz Festival in Collaboration with Batik Surabaya, Jumat (18/11) malam. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Sejumlah musisi papan atas ibu kota mengagumi batik karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Surabaya. Selain memiliki motif yang unik, batik Surabaya juga dinilai dapat digunakan dalam berbagai momen. Mulai dari acara yang bersifat formal, kasual hingga untuk nonton konser.
ADVERTISEMENT
Penyanyi sekaligus artis Bunga Citra Lestari (BCL) menyampaikan kekagumannya terhadap batik Surabaya. Bahkan, ia mengaku bangga bisa memakai batik Surabaya saat performance dalam konser musik bertajuk Spontanz Festival in Collaboration with Batik Surabaya, Jumat (18/11) malam.
“Buat aku sih bukannya standar ya, tapi memang bagus, menarik, warna-warnanya juga menarik, patternnya juga menarik. Jadi aku bangga bisa pakai batik Surabaya,” kata BCL.
Pelantun lagu Cinta Pertama (Sunny) itu juga menilai, jika batik Surabaya dapat dipakai dalam berbagai momen. Mulai dari acara resmi, kasual hingga manggung untuk konser.
“Jadi amat sangat luas. Mudah-mudahan semakin banyak yang suka, kayak anak-anak muda dalam kesehariannya bisa pakai batik Surabaya, ibu-ibu, bapak-bapaknya juga bisa pakai. Aku bahagia banget bisa pakai batik Surabaya,” ujarnya
ADVERTISEMENT
BCL pun mengajak masyarakat Indonesia dan khususnya anak-anak muda untuk bangga memakai produk-produk lokal. Seperti salah satunya adalah menggunakan produk batik karya UMKM Surabaya.
“Marilah kita pakai produk-produk lokal. Kita sama-sama support, supaya negara kita juga semakin besar lagi, semakin dilihat lagi oleh negara-negara dari luar. Jadi, ayo pakai produk lokal,” pesannya.
Selain BCL, penyanyi, penulis lagu, sekaligus aktor Indonesia, Kunto Aji juga menyatakan kekagumannya saat pertama kali manggung memakai batik Surabaya.
“Menurut saya menarik, bagus, terus lebih warna-warni,” kata Kunto Aji.
Pelantun lagu Pilu Membiru itu mengakui, sekarang ini produk-produk lokal seperti karya UMKM tak kalah kualitasnya dengan buatan luar negeri. Apalagi produk lokal tersebut berupa kain seperti batik Surabaya.
ADVERTISEMENT
Karenanya Kunto Aji mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk-produk lokal.
“Jangan lupa kalian untuk selalu menggunakan produk lokal. Karena sekarang sudah tidak kalah kualitasnya,” tandasnya.
Adapun enam motif batik Surabaya yang sudah dipatenkan adalah Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-Kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, dan Motif Batik Remo Surabayan. Keenam motif batik ini dipilih setelah Pemkot Surabaya menggelar Lomba Desain Batik Surabaya 2022.
Keenam motif batik dalam dominasi warna-warna cerah seperti biru, merah, dan hijau itu dianggap mewakili kondisi Kota Surabaya. Misalnya motif batik Kintir-Kintiran yang menggambarkan bahwa Surabaya dikelilingi beberapa sungai. Desain ini juga melambangkan bahwa arek-arek Suroboyo bagaikan aliran air yang bisa mengikuti kemanapun kemajuan zaman, artinya arek-arek Suroboyo bisa berada dalam kondisi apapun untuk memperjuangkan hidup dan cita-citanya.
ADVERTISEMENT
Dalam desain Kintir-kintir ini juga ada garis lengkungan dan garis yang bergerigi untuk mewakili aliran sungai dan alam mangrove dengan akar-akarnya yang tampak tajam. Ada pula ornamen Suro dan Boyo dalam bentuk stilasi yang melambangkan arek-arek Suroboyo.