Penyanyi Justin Bieber Alami Ramsay Hunt Syndrome, Apa Itu?

Konten Media Partner
14 Juni 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Justin Bieber.
zoom-in-whitePerbesar
Justin Bieber.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, penyanyi asal Kanada Justin Bieber mengumumkan bahwa separuh wajahnya mengalami kelumpuhan atau Ramsay Hunt Syndrome.
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Justin melalui akun Instagram pribadinya @justinbieber pada Jumat (10/6).
Dalam unggahannya, Justin mengatakan bahwa syndrome tersebut menyerang saraf di telinga dan wajahnya. Selain itu, ia juga menunjukan keadaan sisi kanan wajahnya yang tidak dapat digerakan.
Lantas apa itu Ramsay Hunt Syndrome?
Menjawab hal itu, dr Martha Kurnia Kusumawardani, SpKFR(K), menjelaskan, Ramsay Hunt Syndrome merupakan suatu kumpulan gejala yang disebabkan adanya gangguan pada saraf fasialis yang letaknya dekat telinga, dan biasanya muncul pada orang yang pernah cacar air atau terkena infeksi herpes.
“Gejala utamanya adalah wajah menceng, mata dan mulut tidak bisa menutup rapat," jelas dr Martha, Selasa (14/6).
dr Martha mengatakan, bahwa gejala wajah menceng itu terkadang dirasakan secara mendadak. Biasanya, mereka yang mengalami baru menyadari ketika sedang minum dan tiba-tiba sudut bibirnya tidak mampu tertutup rapat, sehingga air minumnya akan mengalir keluar dari sudut mulut.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, pasien juga bisa merasakan gejala-gejala seperti telinga berdenging, hilangnya rasa pengecapan di lidah, mata nrocoh, dan juga bisa nyeri telinga,” tambah Staf Medis Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Unair ini.
Terkait proses penyembuhannya, dr Martha mengungkapkan, jika Ramsay Hunt Syndrome bisa diobati dan gejalanya bisa membaik.
Biasanya, penderita akan mendapatkan obat antiinflamasi dan vitamin. Selain itu, juga dianjurkan untuk melakukan terapi kepada dokter rehabilitasi medik.
Terapi yang diberikan bisa berupa pemberian modalitas dan terapi latihan wajah. “Yang dimaksud pemberian modalitas adalah tindakan terapi fisik yang menggunakan alat-alat berupa electrical stimulation maupun deep heating. Tujuan pemberian alat-alat tersebut, selain untuk mengurangi nyeri dan inflamasi yang terjadi, juga membantu meningkatkan kekuatan otot wajah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT