Perbatasan Dibuka, Malaysia Bidik Warga Indonesia untuk Wisata Kesehatan

Konten Media Partner
30 Juni 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malaysia Healthcare Expo (MHE) 2022 yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Malaysia Healthcare Expo (MHE) 2022 yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Malaysia menjadi negara pilihan bagi banyak wisatawan kesehatan, termasuk mereka yang berasal dari Indonesia. Di tahun 2019 tercatat lebih dari 670.000 wisatawan medis dari Indonesia yang mencari perawatan di rumah sakit di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menjadi alasan kembali digelarnya Malaysia Healthcare Expo (MHE) 2022. Bertempat di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya, MH Expo 2022 menghadirkan 18 rumah sakit terkemuka di Malaysia.
"Kami merasa begitu bahagia bisa berada di Surabaya. Ini merupakan pertama setelah dua tahun kita tidak bisa bertemu karena pandemi COVID-19. Hadirnya kami di Surabaya ini adalah untuk membawa bersama sejumlah rumah sakit di Malaysia," ujar Direktur Malaysia Healthcare Indonesia, Farah Delah Suhaimi, disela pembukaan MH Expo 2022, Kamis (30/6).
Dalam kesempatan tersebut Farah menegaskan Malaysia Healthcare tidak ingin bersaing dengan rumah sakit yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan second opinion atau pilihan kedua warga Indonesia yang ingin mendapatkan pengobatan atau pemeriksaan kesehatannya di Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Kami memberikan alternatif lain, second opinion. Pemeriksaan awal bisa di Indonesia tapi kalau untuk meyakinkan kembali, bisa ke Malaysia,” imbuhnya.
Direktur Malaysia Healthcare Indonesia Farah Delah bersama Executive MHTC-Marketing Indonesia Renata Devita.
Untuk mencari second opinion itu, lanjut Farah, masyarakat Indonesia tidak perlu jauh ke negara Eropa atau Amerika. Malaysia yang jaraknya sangat dekat bisa memberikan pengobatan yang sama canggihnya dengan di Eropa bahkan Amerika.
"Masyarakat Indonesia merasa berobat ke Malaysia bisa lebih mudah. Karena kondisi geografis yang sama, bahasa yang sama serta semua hal hampir serumpun. Sehingga lebih memudahkan untuk berkomunikasi dengan para dokter dan staf kesehatannya," jelasnya.
Diungkapkan Farah, pembukaan kembali perbatasan Malaysia sejak 1 April 2022 menunjukkan komitmen Malaysia dalam menyediakan tujuan yang aman dan terpercaya bagi wisatawan kesehatan untuk menikmati layanan kesehatan melalui platform yang menyeluruh, tersedia dari sebelum keberangkatan, kedatangan hingga ketika pulang ke negara asal.
ADVERTISEMENT
"Selepas pengumuman pembukaan perbatasan, kami merasa sangat senang. Rumah sakit kami sudah bisa menerima pasien dari Indonesia," tukasnya.
Menyadari warga Indonesia yang berobat ke Malaysia tidak sendiri, lanjut Farah, pihaknya turut pula menggaungkan wisata kesehatan.
"Datang berobat ke Malaysia tidak sendirian tapi didampingi keluarga. Nah selama mendampingi ini keluarga bisa jalan-jalan di Malaysia. Jadi kami tidak hanya menghadirkan rumah sakit tapi juga tourism (perwakilan pariwisata), ada Tourism Malaysia Jakarta, Sarawak Tourism Board, dan Penang Global Tourism," tandasnya.