Konten Media Partner

Perempuan Sering Beser, Waspada Gejala Terjadinya Gangguan Panggul

13 Februari 2025 7:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar Uroginekologi Rekonstruksi, Disfungsi Seksual Perempuan, Stem Cell Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati Sp OG Subsp Urogin-RE. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar Uroginekologi Rekonstruksi, Disfungsi Seksual Perempuan, Stem Cell Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati Sp OG Subsp Urogin-RE. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Bagi perempuan yang sering beser atau sering buang air kecil, sebaiknya perlu waspada. Bisa jadi hal ini merupakan gejala yang menandai terjadinya gangguan dasar panggul. Masalah gangguan dasar panggul lebih banyak dialami perempuan seiring dengan bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Guru Besar Uroginekologi Rekonstruksi, Disfungsi Seksual Perempuan, Stem Cell Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati Sp OG Subsp Urogin-RE menjelaskan, gangguan dasar panggul adalah kondisi klinis yang disebabkan kelemahan atau kerusakan dasar panggul. Bisa berupa Inkontinensia Urine (IU) atau beser, hingga Prolaps Organ Panggul (POP).
"Gejala lainnya bisa berupa overactive bladder atau kandung kemih terlalu aktif, disfungsi seksual, hingga inkontinensia fekal dan flatal atau ketidakmampuan menahan buang air besar atau buang angin," terang Prof Eighty, saat ditemui Basra disela kegiatan adjunct profesor FK Unair yang menghadirkan Prof Jittima Manonai Bartlett, MD, MHM dari Thailand, (12/2).
Ia melanjutkan, beser atau sering buang air kecil bisa menjadi tanda gangguan panggul, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau prolaps organ panggul (POP).
ADVERTISEMENT
"Kasus-kasus seperti tadi kelainan panggul turun, prolaps, beser, itu sering kali banyak yang terjadi di masyarakat tapi mereka malu menyampaikan padahal itu penting sekali," tegasnya.
Menurutnya, masyarakat yang mengalami gangguan panggul harusnya tak perlu malu datang ke dokter. Sebab, dokter akan memberikan penanganan yang terbaik, tidak harus operasi, tetapi bisa juga pencegahan dengan senam kegel.
"Keluhannya tidak mesti (tindakan) operasi, bisa metode pencegahan senam kegel atau lainnya," tukasnya.