Konten Media Partner

Perempuan Tanpa Busana di Surabaya yang Viral Bukan Stres karena COVID-19

15 Juni 2020 13:54 WIB
clock
Diperbarui 7 Juli 2020 6:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu sempat beredar video yang memperlihatkan seorang perempuan dewasa tanpa busana terlihat duduk di tepi jalan raya di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Video berdurasi 44 detik yang beredar di Twitter itu menyebutkan bahwa sosok perempuan tersebut adalah seorang dokter yang diduga stres karena suami dan anaknya meninggal karena COVID-19.
Setelah Basra menelusuri lokasi kejadian yang dimaksud, video tersebut direkam di kawasan Surabaya Utara. Perempuan yang diperlihatkan tanpa busana adalah benar seorang dokter beranak satu.
Menurut keterangan dari istri Ketua RT setempat, dokter tersebut berinisial IS. Kejadian tersebut terjadi sekitar 4 hari setelah lebaran Idul Fitri.
"Jadi kata warga tiba-tiba saja ibu tersebut pergi keluar rumah dengan kondisi berpakaian lengkap. Tidak tahu seperti apa ceritanya, tiba-tiba beliau melepas pakaiannya di pinggir jalan hingga jadi perhatian orang," kata Iis Hidayati pada Basra, Senin (15/6).
ADVERTISEMENT
Saat kejadian berlangsung, seperti video yang diunggah akun @filipus_nove di Twitter, ada banyak pengendara yang berhenti dan merekam kejadian tersebut.
"Kami menyayangkan banyak yang merekam dan bukan segera menutup tubuh beliau. Lalu ada warga yang laporan ke kami. Begitu tahu kami segera ke lokasi bawa selimut dan kain. Sekitar satu jam baru kami bisa membujuk beliau untuk kembali ke rumah yang memang tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Iis.
Iis menyatakan, tidak benar bila IS mengalami depresi karena suami dan anaknya meninggal karena COVID-19.
"Suami dan anaknya ada di rumah. Mereka sehat," kata Iis.
Saat kejadian pun keluarga IS ada di rumah dan IS tidak menunjukkan gejala yang aneh. "Ketika membujuk beliau pulang kami ditemani dokter pribadinya ya. Beliau juga sempat diberi obat penenang supaya bisa meredam emosinya," kata Iis.
ADVERTISEMENT
Di mata Iis, IS adalah warga yang baik dan ramah pada tetangga sekitar. "Orangnya baik sekali. Kami sampai hari ini tidak bertanya pada pihak keluarga ada apa, karena kami juga tidak mau mencampuri urusan beliau. Kami tahu sudah ada dokter pribadi yang menangani, ya sudah," kata Iis.
---------------------------
Saksikan video menarik di bawah ini: