Konten Media Partner

Peringati Hari Santri dengan 5 Ribu Kali Selawat Nariyah

22 Oktober 2019 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Hari Santri Nasional di SD Khadijah 2 Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Hari Santri Nasional di SD Khadijah 2 Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Suasana di Sekolah Dasar (SD) Khadijah 2 Surabaya tampak berbeda pagi ini (22/10). Ratusan siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga 6 dengan kompak mengenakan busana muslim berwarna putih sambil melantunkan selawat Nariyah hingga 5 ribu kali.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan para siswa SD ini bukan tanpa alasan, mereka tengah memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
"Di Hari Santri ini, kita ingin memberikan suasana yang berbeda. Disamping itu, kita membacakan selawat Nariyah sebanyak 5 ribu kali, untuk keselamatan bangsa dan kedamaian Indonesia, khususnya warga Surabaya," ucap Ahmad Afifuddin selaku Kepala SD Khadijah 2 Surabaya pada Basra, Selasa (22/10).
Ada sekitar 500 siswa mengikuti kegiatan ini. Masing-masing siswa membaca 10 kali sholawat Nariyah. Menurut Ahmad, selawat Tafrijiyah Qurthubiyah atau selawat nariyah salah satu selawat yang mustajab. Sebab jika dibaca dengan mengharapkan suatu keinginan, Insyaallah akan cepat terkabul.
Salawat Nariyah berisi doa yang berbunyi "tanhallu bihil 'uqadu" yang artinya akan terurai segala ikatan dan akan terbukakan atau diberikan jalan keluar dari segala kesusahan. Sedangkan "wa tuqdha bihil hawaiju" artinya segala hajat akan dikabulkan oleh Allah.
Sebelum melantunkan selawat Nariyah, Afif mengajak para siswa untuk mengkhatamkan Alquran 30 juz. Bahkan pihaknya juga mendatangkan Rifqi, salah satu peserta 'Hafidz Indonesia' asal Sidoarjo untuk memotivasi para siswa.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini, Afif berharap para siswa dapat mengerti apa arti santri dan mereka punya semangat menjadi santri.
Sementara itu, Rifqi mengatakan jika ingin menjadi seorang hafiz harus rajin belajar dan berlatih. "Jangan terlalu sering main handphone. Kalau bisa pas selesai salat dibaca satu halaman," tutur bocah kelas 5 SD ini.
Sejak 22 Oktober 2015 Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Santri Nasional. Peringatan ini untuk meneladani semangat perjuangan para santri dan ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia.