Konten Media Partner

Perlu Diwaspadai, Begini Cara Antisipasi Microsleep saat Perjalanan Arus Balik

6 April 2025 6:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Libur Lebaran hampir usai, saatnya kembali ke rutinitas. Saat melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan, maka harus selalu waspada. Apalagi jika melalui jalan tol yang lurus dan jauh.
ADVERTISEMENT
Bahaya yang mengintai pengendara roda empat saat arus balik ialah memungkinkan pengendara mengalami Highhway Hypnosis dan microsleep.
Menurut Dede Nasrullah selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Highhway Hypnosis merupakan fenomena di mana otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton sehingga mengalami setengah sadar.
"Sementara microsleep adalah hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik," ujar Dede dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Minggu (6/4).
Dede melanjutkan, microsleep biasanya muncul ketika seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
"Sementara gejala highway hypnosis berupa mengantuk, kehilangan konsentrasi atau kekaburan mental, pikiran linglung, waktu terasa lambat, kelopak mata berat atau sering berkedip. Untuk itulah bagi yang ingin melakukan arus balik lebaran, maka harus memerhatikan beberapa hal terkait Highway Hypnosis dan Microsleep," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara untuk menangani Highway Hypnosis dan Microsleep dalam berkendara terutama dalam arus balik lebaran.
"Pertama, menjaga komunikasi. Pengemudi cukup melakukan komunikasi sederhana dengan penumpang untuk menghindari rasa bosan," tuturnya.
Kedua, istirahat sejenak. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di jalanan dengan kondisi yang monoton, akan semakin membuat fisik dan otak lelah sehingga disarankan untuk istirahat jika sudah menyetir terlalu lama.
Ketiga, minum kafein jika mengantuk, kafein dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi, tetapi mungkin tidak cukup untuk membuat tubuh segar sepenuhnya. Selain kafein, pengemudi bisa memakan makanan ringan atau dengan mengunyah permen untuk menghilangkan kebosanan.
Keempat, jangan terlalu makan kenyang. Kata Dede usahakan jangan makan terlalu banyak ketika hendak mengemudi, makan terlalu banyak justru dapat menyebabkan ngantuk.
ADVERTISEMENT
Kelima lepaskan pandangan keluar mobil dengan tetap menjaga kewaspadaan.
“Lepaskanlah pandangan keluar mobil dan cari sesuatu yang menarik perhatian supaya tidak cepat bosan dan tetap usahakan untuk fokus menyetir,” imbuhnya.
Keenam hindari alkohol dan obat-obatan. Hal penting lainnya bagi pengemudi ialah harus menghindari alkohol, obat-obatan atau zat-zat lain yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi.
"Terakhir tidur yang cukup. Seorang pengemudi harus tidur yang cukup, yakni 7-9 jam agar bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar," pungkasnya.