Pernah Tertimpa Besi Seberat 1 Ton, Jamal Kini Jadi Seniman Pelepah Pisang

Jamal menunjukkan karya lukisnya yang terbuat dari pelepah pisang. Foto-foto: Masruroh/Basra

Cacat tubuh yang dialami karena kecelakaan kerja di tahun 2008 sempat membuat Jamaludin terpuruk. Tak hanya harus kehilangan fungsi kaki dan membuatnya duduk di kursi roda, pria yang kerap disapa Jamal ini juga harus rela kehilangan pekerjaannya.

“Saya tertimpa besi seberat 1 ton. Dokter memvonis saya lumpuh total," ujarnya, Selasa (4/10).

Sejak kehilangan pekerjaan, Jamal lantas menyalurkan hobi melukisnya. Selain melukis dengan kanvas, Jamal juga mencoba memakai berbagai bahan limbah untuk melukis.

“Awalnya saya pakai macam-macam daun. Tetapi karena sempat kehabisan bahan, saya coba menggunakan kulit kwaci dan kulit singkong,” tuturnya.

Jamal mengaku juga pernah melukis dengan kulit telur, hingga akhirnya beralih ke pelepah pisang. Melukis dengan pelepah pisang pun dilakukan Jamal sampai sekarang.

Menurut Jamal, untuk pelepah pisang tak perlu khawatir kehabisan bahan karena selalu ada pasokan dari tempat kelahirannya di Probolinggo.

“Tidak semua pelepah pisang bisa dipakai karena masing-masing punya kelenturan berbeda. Saya pilih pelepah pisang yang benar-benar sudah kering,” ungkapnya.

Membuat lukisan dari pelepah pisang dilakukan Jamal dengan menggunting pelepah pisang selebar satu meter, kemudian dirangkai menjadi lukisan. Jamal memakai alas beragam untuk menempelkan pelepah pisang tersebut.

“Untuk menempelkan saya pakai lem kayu. Dan alasnya bisa triplek atau kardus. Saya tidak memakai bahan apa pun, termasuk pewarna pada karya lukisan saya. Biar tambah keren cuma saya semprot pakai clear, cairan untuk anti rayap dan anti air,” jelasnya.

Dalam sehari Jamal mampu menghasilkan 6 lukisan berukuran 40×60 cm. Sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil, sehari Jamal bisa menyelesaikan 10-12 karya.

Mengenai perawatan karya lukis dengan bahan pelepah pisang tersebut diakui Jamal tidaklah sulit.

“Cukup dibersihkan saja, atau dikipas untuk menghilangkan debunya,” imbuhnya.

Karya Jamal cukup diminati kalangan pejabat Pemprov Jawa Timur untuk dijadikan suvenir tamu. Karya Jamal juga sering dikirim untuk penikmat karya seni di luar negeri. Di antaranya Kanada dan Netherland.