Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pernikahan Tradisional Jadi Pilihan Anak Muda di Surabaya, Ini Buktinya
13 Juli 2024 17:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Konsep pesta pernikahan menjadi salah satu hal yang paling menarik untuk disiapkan bagi para calon pengantin. Dalam menentukan konsep, biasanya pasangan akan memilih sesuai dengan impian mereka.
ADVERTISEMENT
Narti Anwar, pemilik Sanggar Rias dan Busana Griya Kencana mengatakan saat ini calon pengantin, khususnya pasangan muda di Surabaya sangat tertarik dengan konsep atau tema pernikahan tradisional dengan nuansa kebudayaan yang kental.
"Dua atau tiga tahun terakhir anak muda yang akan menikah lebih banyak memilih memakai konsep pernikahan tradisional. Dari rangkaian pernikahannya sampai busana yang dikenakan, lebih ke nuansa tradisional ya," ujar Narti saat ditemui Basra disela Heritage Wedding yang digelar JW Marriott Surabaya, Sabtu (13/7).
Narti melanjutkan, ada berbagai alasan yang melatar belakangi pasangan muda di Surabaya lebih memilih pernikahan dengan konsep tradisional.
"Mayoritas karena permintaan orang tua. Orang tua ingin momen pernikahan anaknya digelar sesuai adat istiadat asal daerah mereka. Ada juga yang tertarik dengan dekorasi pernikahan tradisional yang terlihat lebih elegan dan unik," terangnya.
Narti mengatakan, untuk konsep pernikahan tradisional yang banyak dipilih pasangan muda di Surabaya adalah nuansa Yogyakarta atau Solo.
ADVERTISEMENT
"Dua itu yang paling banyak dipilih," imbuhnya.
Senada dengan Narti, Director of Events Sales JW Marriott Hotel Surabaya Maya Murbaningra mengatakan, tren pernikahan dengan konsep tradisional peminatnya cenderung meningkat pascapandemi COVID-19.
"Dulu di tahun 2019 sebelum pandemi, di kami hanya sekitar 5 persen yang memakai konsep tradisional. Tapi sekarang sudah jauh meningkat, sekitar 40 persen pasangan yang menikah di tempat kami memilih konsep tradisional terutama Jawa ya," ungkap Maya.
Maya memprediksi pasangan muda yang memilih konsep pernikahan tradisional akan terus meningkat di masa-masa yang akan datang. Apalagi kini banyak Wedding Organizer (WO) yang menawarkan konsep pernikahan tradisional tanpa perlu ribet.
"Dulu kan pernikahan tradisional dianggap ribet ya, tapi sekarang enggak. Malah banyak dipilih karena dianggap lebih sakral untuk momen sekali seumur hidup," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Maya menuturkan, terus meningkatnya pasangan muda yang memakai konsep pernikahan tradisional mendorong pihaknya untuk menggelar Heritage Wedding.
Digelar hingga minggu (14/7) Heritage Wedding ini menghadirkan wedding organizer, dekorator, make up artist, perancang busana, jewelry, hingga fotografer dan videografer yang telah dikurasi khusus.