Perpustakaan Pagesangan Sediakan 'Buku Bersuara' untuk Tunanetra

Konten Media Partner
20 Mei 2019 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Perpustakaan ''Rakyat'' Pagesangan Surabaya yang menyenangkan. Foto : Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Perpustakaan ''Rakyat'' Pagesangan Surabaya yang menyenangkan. Foto : Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
Siang ini (20/5) Basra berkunjung ke Perpustakaan ''Rakyat'' Pagesangan di Jalan Pagesangan III/06 Surabaya. Perpustakaan ini cukup spesial karena baru dinobatkan sebagai Juara 1 dalam Lomba Perpustakaan Umum Terbaik (Desa/Kelurahan) se-Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut Dewi Erawati, Kepala Perpustakaan Pagesangan Surabaya, perpustakaan ini sebenarnya sudah hadir sejak 2012. Tujuannya, untuk mendekatkan buku dan budaya baca ke masyarakat RW 1 sampai RW 4 Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.
Di perpustakaan ini juga menyediakan buku virtual yang bisa dibaca di gadget dengan melakukan scan QR Code. Foto : Windy Goestiana/Basra
''Supaya semua warga merasa ikut memiliki, pengelolaannya dilakukan semua warga RW 1 sampai RW 4. Kami punya program rutin seperti Sambang Perpus, Ibu Mendongeng, Perpus Keliling, Pelatihan UMKM, melukis, membuat packaging yang menarik, dan masih banyak lagi,'' kata Dewi pada Basra (20/5) melalui sambungan telepon.
Program Sambang Perpus adalah kegiatan kunjungan dari PAUD, TK, SD, SMP, dan Lansia ke Perpustakaan ''Rakyat' Pagesangan. ''Setiap hari rata-rata pengunjung perpus sekitar 30-40 orang. Kalau ada rombongan Sambang Perpus, maka pengunjungnya bisa lebih dari 60 orang sehari,'' kata Siti Julaikah, petugas pendamping perpustakaan Pagesangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Siti, perpus Pagesangan memiliki 2.947 judul buku yang terdiri dari buku cerita anak, novel, buku kreasi kerajinan tangan, dan buku pendamping pelajaran sekolah.
Salah satu alasan mengapa Perpustakaan ''Rakyat'' Pagesangan istimewa karena di perpus ini menyediakan teknologi NVDA atau NonVisual Desktop Access (NVDA) untuk pembaca yang tunanetra. Dengan NVDA, para pembaca yang kurang baik fungsi penglihatannya akan 'membaca' dengan cara mendengar e-book di komputer.
''Baru di perpustakaan ini saja yang ada teknologi NVDA untuk tunanetra,'' kata Siti.
Salah satu anak yang merasakan manfaat kehadiran perpustakaan ini adalah Elisa Dwi Anggraeni, siswa kelas 5A, SDN Pagesangan 426 Surabaya. Elisa begitu senang membaca buku cerita anak, novel remaja, sampai buku resep-resep kue. Bahkan, dari hasil kebiasaannya membaca dia kini berhasil membuat lima cerita pendek.
Elisa Dwi Anggraeni yang menjadi pengunjung tetap Perpustakaan ''Rakyat'' Pagesangan Surabaya. Foto : Windy Goestiana
''Dari membaca saya punya bahan untuk menulis cerpen. Membaca itu memperkaya wawasan,'' kata Elisa yang menyukai novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata itu.
ADVERTISEMENT
Sebelum dinobatkan sebagai juara pertama, Perpustakaan Pagesangan bersaing dengan Perpustakaan "Dewata" Desa Wage Kabupaten Sidoarjo, Perpustakaan "Srikandi" Desa Tunggari Kabupaten Tulungagung, Perpustakaan "Cahaya Dunia" Desa Tlogopatut Kabupaten Gresik, Perpustakaan "Kartini" Desa Sukosari Kabupaten Lumajang, dan Perpustakaan "Sang Juara" Desa Kedung Rejoso Kabupaten Probolinggo. (Reporter : Windy Goestiana)