Persebaya Bakal Adopsi Beberapa Aturan di Piala Dunia U17, Apa Saja?

Konten Media Partner
30 November 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Panitia Pelaksana Persebaya Ram Surahman.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panitia Pelaksana Persebaya Ram Surahman.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak hal baru yang diterapkan dalam penyelenggaraan pertandingan di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat Piala Dunia U17 2023. Persebaya Surabaya yang menjadikan GBT sebagai home base pun bakal mengadopsi beberapa aturan penyelenggaraan pertandingan tersebut ketika menggelar laga di stadion kebanggaan Arek Surabaya itu.
ADVERTISEMENT
Kebetulan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Ram Surahman mendapat kesempatan belajar langsung dalam penyelenggaraan Piala Dunia U17. Ram terlibat dalam Panpel Piala Dunia U17 2023 di Surabaya. Pria asal Gresik itu bergabung dalam staf bagian tiket.
”Secara pribadi saya belajar banyak dari penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U17. Ada beberapa hal yang bisa kami (Persebaya) adopsi. Juga kami tiru dan modifikasi,” ungkapnya, Kamis (30/11).
Ada banyak sekali perbedaan yang terlihat dalam penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023 dengan pertandingan Persebaya di Liga 1. Satu di antaranya adalah pengaturan transportasi penonton.
Sesuai ketentuan Pemkot Surabaya, penonton Piala Dunia U17 tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi, sebagai gantinya ada shuttle bus. Sedangkan Persebaya membebaskan penontonnya memilih kendaraan menuju Stadion GBT.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada pula penomoran tiket penonton sesuai dengan gate dan tempat duduk di Piala Dunia U17. Hal itu belum pernah coba diterapkan Persebaya saat menggelar pertandingan di GBT.
Yang juga berbeda adalah clean area. Selama penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U17 di GBT, jumlah orang yang berada di area GBT terdeteksi secara nyata. Laporannya selalu terbit setiap jamnya. Hal itu karena semua yang masuk ke area GBT harus melalui pintu pengecekan yang sudah dipasang oleh panitia penyelenggara.
”Terkait jumlah orang di area GBT ini sangat menarik untuk diadopsi. Sebab, kami tahu persis jumlah orang yang ada di stadion. Ini tentu baik untuk mitigasi,” kata Ram.
Persebaya pun berniat mengadopsinya. Yang juga akan diadopsi adalah penomoran tiket sesuai gate dan tempat duduk.
ADVERTISEMENT
”Kami akan mencoba menerapkannya dalam pertandingan kandang terdekat, yakni melawan Persija Jakarta. Kami akan mulai dari tiket kategori Super Fans terlebih dahulu,” papar Ram.
Tak berhenti sampai di situ, Persebaya berharap pengalaman yang didapatkan di GBT saat Piala Dunia U17 nantinya bisa juga dibagi ke klub-klub lainnya. Sehingga standar penyelenggaraan pertandingan di Indonesia bisa naik kelas.
”Harapan kami nantinya federasi (PSSI) dan operator kompetisi (LIB) bisa mengumpulkan kami semua untuk bersama-sama sharing tentang penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U17 di Indonesia," tukas mantan wartawan di Surabaya ini.