Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Pertama di Masjid Al Akbar Surabaya, Ikrar Mualaf Dipimpin Syech dari Afrika
23 Maret 2024 6:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang qori dari Afrika, Syech Ziyaad Patel, memimpin ikrar masuk Islam untuk WNI bernama Alih Sindu Pribadi dari Rungkut, Surabaya, dalam ikrar mualaf di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
"Asyhaduan Laa... Ilaaha illa Allah... wa Asyhadu... anna Muhammad... Rasulullah....," ujar Alih Sindu Pribadi, saat menirukan kalimat Syahadat dari Syech Ziyaad Patel.
Alih Sindu mengaku bahagia ikrar mualafnya mendapatkan bimbingan langsung dari ulama asal Afrika. Apalagi hal itu pertama kalinya di MAS ada pembimbing ikrar mualaf dari ulama asing.
"Dengan pengalaman yang luar biasa ini, saya bertambah yakin akan kebenaran Islam," kata pemuda kelahiran Surabaya pada 1 Februari 1982, yang semula memeluk agama Kristen itu.
Setelah ikrar itu, Syech Ziyaad Patel yang sempat menjadi imam salat Jumat di Masjid Al-Akbar menilai semua atmosfer yang ada di Masjid Al-Akbar memang bagus sekali.
"Saya senang dengan suasana di masjid yang benar-benar besar sesuai namanya, akbar. Allah benar-benar memberi kebesaran di sini," katanya.
ADVERTISEMENT
Qori asal Afrika yang baru tiga hari datang di Indonesia itu menjelaskan kunjungan ke Indonesia antara lain ke Jakarta, Surabaya, Malang, Bromo, dan Semarang.
"Agenda kunjungan saya ke Indonesia menjadi imam salat dan ceramah, tapi di Masjid Al-Akbar dapat membimbing ikrar mualaf," katanya.
Acara ikrar mualaf itu disaksikan dua orang saksi yakni Abd Rohim dan M Sriyono. Dari MAS, tampak hadir Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg dan Sekretaris/Humas MAS Helmy M Noor.
"Selama 11 Ramadan di MAS sudah hampir 10 mualaf yang ikrar masuk Islam, baik dari Indonesia maupun WNA dari Amerika, Australia, Kanada, dan Korea. Tapi pembimbing ikrar baru pertama kali yang WNA dari Afrika, karena selama ini dari MAS saja," kata Helmy M Noor.
ADVERTISEMENT