Pertama di Surabaya, Jurusan IoT dan Program Data Science & Analytics

Konten Media Partner
12 Agustus 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali meluncurkan dua program baru guna mendukung perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0.
ADVERTISEMENT
Kedua program dibawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UK Petra tersebut adalah program Internet of Things (IoT) dan program Data Science & Analytics (DSA).
Dekan FTI UK Petra Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc., mengatakan kedua program tersebut akan dimulai pada semester gasal 2021/2022.
"Karena perkembangan dan peran penguasaan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0 ini mempengaruhi semua bidang kehidupan manusia. Termasuk dampaknya dalam dunia bisnis, kesehatan, transportasi, pariwisata, pendidikan hingga ekonomi," ungkapnya, Rabu (12/8)
Dalam program Internet of Things (IoT), Juliana menjelaskan mahasiswa akan belajar konsep dan skill praktis dengan memanfaatkan semaksimal mungkin internet untuk saling menghubungkan berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari industri, kesehatan, hotel, healthcare dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Jadi selama delapan semester, para mahasiswa akan mendapatkan materi pembelajaran seperti teknik akuisisi data dengan Sensor, Konektivitas, Pemrograman, Big Data Storage dan Pemrosesan Data dengan teknologi kecerdasan (AI)," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam program baru ini mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman internasionalisasi dengan negara Cina dan Korea. "Sehingga mahasiswa mampu melakukan akuisisi data tanpa intervensi manusia, dan mendapatkan pengalaman belajar soal teknologi dari negara lain," tambahnya.
Kelas Project di Fontys Univ, Belanda bagi Program DSA UK Petra.
Sementara itu, dalam program Data Science & Analytics (DSA) mahasiswa akan belajar beajar banyak hal mulai dari Data Mining, Data Modeling for Data Science, Data Presentation & Visualization, Machine Learning, Big Data Analysis dan Applied Statistics.
Selain itu, mahasiswa juga akan belajar meng-handle data, menganalisa data menjadi bermakna untuk pengambilan keputusan. Dimana pengambilan keputusan berbasiskan data ini menjadi keunggulan bersaing bagi organisasi bahkan negara.
ADVERTISEMENT
"Bagi sebuah perusahaan, kemampuan membaca data dengan cepat dan tepat menjadi sebuah kebutuhan di masa Revolusi Industri 4.0 ini. Sebab Big Data mulai dari Volume-Velocity-Variety dan Veracity cukup rumit," ucapnya.
Dengan adanya kedua program baru ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi mahasiswa.
"Konsekuensi perkembangan teknologi yang pesat akan mengahasilkan lebih banyak data dari berbagai macam jenis industri. Sehingga para mahasiswa akan mendapat banyak pengalaman internasional baik itu melalui program Dual Degree di Belanda serta program Double Degree di Australia," pungkasnya.