Konten Media Partner

Pertama Kali, Surabaya Jadi Tuan Rumah Bola Voli Asia

22 Juli 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GOR Pancasila bersiap menyambut gelaran Asian Men’s U-20 Volleyball Championship (AVC). Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
GOR Pancasila bersiap menyambut gelaran Asian Men’s U-20 Volleyball Championship (AVC). Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Surabaya kembali terpilih menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional. Asian Men’s U-20 Volleyball Championship (AVC) Tahun 2024 bakal dihelat di Kota Pahlawan, 23-30 Juli 2024. Konfederasi Bola Voli Asia (Asian Volleyball Confederation) untuk pertama kalinya memilih Surabaya sebagai tempat pelaksanaan pertandingan voli bergengsi antar negara Asia tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 tim dari 16 negara di Asia akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara di Asian Men’s U-20 Volleyball Championship. Laga bakal digelar di Gelora Olahraga (GOR) Pancasila dan DBL Arena Surabaya.
Kepercayaan publik internasional ini semakin meneguhkan posisi Surabaya sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Di antaranya adalah Piala Dunia U-17 digelar di Surabaya pada November 2023, dan yang kini berlangsung adalah Piala AFF U-19.
“Rentetan event internasional menunjukkan Surabaya semakin siap menjadi destinasi sport tourism kelas dunia. Ke depan dengan berbagai perbaikan infrastruktur dan fasilitas, saya yakin Surabaya akan terus dipercaya menjadi tuan rumah berbagai ajang internasional,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (22/7).
Eri mengatakan, dengan menjadi tuan rumah ajang internasional, Surabaya akan memetik setidaknya tiga keuntungan. Pertama, menggerakkan perekonomian lokal.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran tim-tim luar negeri dengan berbagai perangkatnya akan menggeliatkan bisnis akomodasi, oleh-oleh khas UMKM, hingga kuliner Surabaya,” ujarnya.
Kedua, lanjut Eri, image Surabaya akan terus terkerek sebagai bagian dari upaya menjadi kota dunia, atau global city.
“Posisi Surabaya setidaknya pada tahap awal dalam lanskap regional Asia Tenggara akan semakin diperhitungkan. Di Asia Tenggara, Surabaya merupakan kota dengan besaran ekonomi terbesar keenam,” lanjutnya.
Keuntungan ketiga, papar Eri, ajang internasional akan memberikan inspirasi bagi anak-anak muda Kota Pahlawan untuk terus berprestasi di kancah global.
“Maka saya ingin anak-anak kita, mulai SD sampai yang kuliah, bisa terinspirasi dengan kerja keras para pelaku olahraga internasional. Spirit sportivitas, kedisiplinan, dan sebagainya harus menular ke arek-arek Suroboyo,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya ajang olahraga internasional, Eri optimistis Surabaya juga terus memantapkan diri sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) internasional di berbagai sektor.
“Kemudahan akses, kelengkapan fasilitas, dan instrumen penunjang lain membuat Surabaya memiliki keunggulan sebagai destinasi MICE internasional yang akan berdampak sangat signifikan bagi ekonomi lokal,” jelasnya.
Terkait ajang Asian Men’s U-20 Volleyball Championship (AVC), Eri telah melakukan pengecekan lokasi pertandingan. Dia memastikan kebersihan kamar mandi, mesin pendingin ruangan (AC), dan lantai Gelora Pancasila.
Eri menjelaskan, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah melakukan pengecekan kesiapan Gelora Pancasila.
“Untuk persiapan voli kita sudah siap, Alhamdulilah sudah di cek PBVSI juga. Sudah dilihat semua dan mereka sudah oke,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Eri juga berencana menjadikan gedung indoor Gelora Pancasila dan gedung indoor stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai tempat olahraga berstandar internasional. Sebab, salah satu hal terpenting dalam penyelenggaraan pertandingan basket dan voli adalah gedung harus tertutup dan memiliki mesin pendingin ruangan/AC.
“Setelah pertandingan Final Four Proliga, teman-teman banyak yang mengincar Surabaya terkait pertandingan basket dan voli. InsyaAllah di awal Januari 2025, kita akan jadikan untuk gedung indoor Gelora Pancasila dan GBT standar internasional,” pungkasnya.