Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Jangan meremehkan bahaya tersedak. Meski tampak sepele, tapi kalau dialami anak-anak bisa berujung kematian. Salah satunya menimpa Siti Anisa, bocah berusia 9 tahun yang meninggal dunia usai tersedak pentol saat berwisata religi di Masjid Tiban, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Minggu (28/7).
ADVERTISEMENT
Selain Siti, ada juga M. Adil Fikri Amrulloh, bocah 8 tahun asal Dusun Bakalan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, ini dikabarkan meninggal dunia usai tersedak jajanan sempol, Minggu (28/7).
Tentu saja dua kasus tersebut mengingatkan kita bahwa tersedak makanan tak bisa dianggap sepele. Saat tersedak, anak akan mengalami kesulitan bernapas akibat tersumbatnya saluran napas yang dapat mengancam jiwa.
Untuk mengatasi masalah tersedak pada anak, Basra menghubungi dokter spesialis anak dari Rumah sakit Umum Haji Surabaya, dr. Dyah Retno Wulan, Sp.A, Sabtu (3/8).
Dyah menjelaskan, jika anak di bawah usia satu tahun mengalami tersedak dan tidak bisa batuk efektif serta masih sadar penuh, maka para orang tua bisa melakukan lima hentakan (back blow) dengan cukup kuat.
ADVERTISEMENT
"Penolong memosisikan bayi telungkup dengan kepala lebih rendah dan penolong berlutut atau duduk di kursi. Untuk hentakannya bisa menggunakan pangkal telapak tangan di punggung di antara dua tulang belikat," kata Dyah.
Sedangkan, jika anak yang tersedak usianya di atas satu tahun, maka ketika sadar dapat dilakukan heimlich manuever.
Heimlich maneuver adalah istilah pertolongan pertama dan darurat untuk membantu orang yang tersedak dengan menekan perutnya kuat-kuat.
"Caranya, si penolong berdiri di belakang korban dan meletakkan lengannya di bawah lengan korban mengelilingi pinggangnya. Tangan penolong dikepalkan dan diletakkan di antara pusar dan tulang dada penderita. Raih kepalan tangan dengan tangan lainnya dan hentakan ke arah atas dan belakang tubuh penderita sebanyak lima kali," kata Dyah.
ADVERTISEMENT
Sementara, bila anak tak sadarkan diri bisa diberikan bantuan hidup dasar, dengan pijat jantung dan bantuan napas buatan.
Lanjut Dyah, memang tidak semua orang tua terlatih melakukan hal tersebut. Tapi, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua saat mendapati anaknya tersedak.
Misalnya saja pada anak yang sudah cukup besar dan masih kooperatif. Para orang tua atau penolong harus menenangkan sang anak terlebih dulu.
"Setelah itu pakaian anak dilonggarkan dan minta anak untuk batuk agar sumbatannya keluar," ungkap Dyah.
Apabila anak masih kecil, orang tua dapat memosisikan anak dalam posisi miring. "Kalau mereka (anak) masih sesak dan terdapat tanda-tanda bahaya seperti di atas, anak harus segera dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Reporter: Amanah Nur Asiah, Editor: Windy Goestiana)