Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pesan Legenda Kuliner Surabaya untuk UMKM yang Ingin Berkembang
4 Juli 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jumlah dan eksistensi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama bidang kuliner saat ini semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan tersebut, persaingan bisnis UMKM tentunya juga akan semakin ketat. Legenda kuliner di Surabaya, Bu Rudy, menandaskan bahwa pelaku UMKM harus bisa menjaga kualitas produknya agar tetap dicari orang.
ADVERTISEMENT
"“Di samping kemasan yang bagus, kualitas produk UMKM ini tidak boleh berubah. Ini yang selalu saya tekankan kepada mereka (pelaku UMKM),” tegasnya saat ditemui Basra usai pembukaan Pusat Oleh-oleh (Pusol) Bu Rudy di kawasan Surabaya Barat, Selasa (4/7).
Bu Rudy menegaskan setelah kualitas dan kemasan, baru bicara soal menetapkan harga jual ke konsumen.
“Harga bisa berubah tetapi jangan sampai mengubah kualitas, karena bikin orang nggak mau beli lagi,” tukas perempuan pemilik usaha Depot Bu Rudy yang dikenal dengan kreasi sambalnya ini.
Bu Rudy menyatakan hal yang sama juga ditekankan kepada tim juru masak Depot Bu Rudy. “Setiap hari kualitas makanan Depot Bu Rudy selalu saya perhatikan,” ujarnya.
Perempuan bernama lengkap Lanny Siswadi ini bersyukur, selama 28 tahun menjalankan bisnis kuliner dapat menjaga kualitas rasa masakan yang disajikan buat pelanggannya.
ADVERTISEMENT
Sukses berkiprah di bidang kuliner, Bu Rudy lantas ingin menggandeng pelaku UMKM kuliner di Surabaya untuk menjual produk di Pusol miliknya. Saat ini ada 1.000 pelaku UMKM kuliner di Surabaya yang telah bergabung di Pusol Bu Rudy.
“Jumlah produknya ada lebih dari 7.000an. Semua kami kurasi dengan ketat dan kami utamakan untuk UMKM di Surabaya. Ayo kita maju bersama,” tutur Bu Rudy.
Bu Rudy menambahkan, untuk bisa gabung di Pusol miliknya, pelaku UMKM wajib melengkapi legalitas usahanya.
“Kepemilikan legalitas itu yang paling penting. Pelaku UMKM harus punya sertifikat PIRT, baru bisa memasukkan produknya ke Pusol ini,” tandasnya.