Pilih Ketua OSIS, SMP di Surabaya Pakai Pencoblosan TPS

Konten Media Partner
16 September 2022 13:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilihan Ketua OSIS di SMPN 39 Surabaya, Jumat (16/9), yang mengadopsi sistem pemilu di Indonesia. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Pemilihan Ketua OSIS di SMPN 39 Surabaya, Jumat (16/9), yang mengadopsi sistem pemilu di Indonesia. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
SMPN 39 Surabaya memiliki cara yang unik untuk memilih Ketua OSIS periode 2022-2023. Pemilihan Ketua OSIS di sekolah ini dilakukan layaknya pemilihan umum yang berlangsung di Indonesia. Diikuti 970 pemilih turut dilengkapi perangkat pemilu mulai mulai dari kehadiran bilik suara, saksi, hingga coret tinta pada tangan usai memilih.
ADVERTISEMENT
"Kami bercermin, mengadopsi aturan dan tata tertib pada pemilihan Kepala Daerah. Kami bikin seperti pemilihan umum yang sebenarnya," ujar M. Rizal, Waka Humas SMPN 39 Surabaya, saat ditemui Basra disela kegiatan, Jumat (16/9).
Diungkapkan Rizal, ada 9 tempat pemungutan suara (TPS) yang siapkan bagi warga sekolah menyalurkan suaranya. Uniknya, ke 9 TPS itu memiliki tema yang berbeda. Di antaranya nuansa Jawa hingga hutan lengkap dengan sejumlah tanaman dan miniatur hewan.
"Kami sediakan 9 TPS dengan petugas yang keseluruhannya berasal dari kelas VII. Jadi 9 TPS itu merupakan ruang kelas VII. Semua ruang kelas VII kita jadikan TPS dengan tema yang berbeda. Ada yang bikin tema Jawa lengkap dengan pakaian tradisional Jawa. Ada juga yang memilih tema jungle (hutan)," jelas Rizal.
ADVERTISEMENT
Terdapat 6 kandidat calon Ketua OSIS yang dipilih warga sekolah. Ke 6 kandidat ini sebelumnya telah melakukan kegiatan layaknya kampanye untuk mengenalkan program kerjanya saat dipilih sebagai Ketua OSIS.
"Sama seperti pemilu, sebelum pencoblosan kan ada masa kampanye. Nah, itu juga sudah kita lakukan sebelumnya. Nantinya kandidat yang mendapat suara terbanyak kedua akan dipilih sebagai wakil ketua OSIS," tukas Rizal.
Menurut Rizal, kegiatan pemilihan Ketua OSIS dengan mengadopsi sistem pemilu ini merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar. Melalui kegiatan ini, siswa diberi kebebasan untuk berkreasi menentukan tema TPS nya.
"Kita juga memberikan cermin bahwa kehidupan sebenarnya itu ya seperti ini. Mereka (siswa) biar paham beginilah kehidupan yang sebenarnya di Indonesia," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pemilihan Ketua OSIS ini pun disambut antusias siswa. Seperti yang diungkapkan Alexa, kelas IX. Pasalnya, Alexa mengaku kegiatan pemilihan Ketua OSIS dengan mengadopsi sistem pemilu baru pertama dialaminya.
"Seru sih kegiatannya. Tadi sempat bingung karena kan banyak meja yang harus dilalui, ada meja saksi, meja buat coret tinta itu juga," tukas Alexa.