Playground di Surabaya Dilengkapi Teknologi RFID untuk Pantau Aktivitas Anak

Hooray Playground di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra

Mengajak si kecil bermain di playground tak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat untuk perkembangan mereka. Mulai dari melatih keterampilan motorik, komunikasi, hingga bersosialisasi, semuanya bisa diperoleh sambil menikmati quality time bersama keluarga.

Di Surabaya dapat dijumpai wahana playground yang tersebar di sejumlah pusat perbelanjaan. Salah satunya adalah Hooray yang berada di Grand City Mall.

"Hooray di Surabaya ini merupakan cabang ke-4 kami, setelah Bandung, Bogor, dan Bekasi," ujar Ilham Fadjriansyah, Marketing Manager PT Haguro Inspira Mandiri, kepada Basra, Kamis (9/1).

Ilham melanjutkan, pihaknya ingin menghadirkan tempat bermain yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif dan dapat mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu keunikan playground ini adalah penggunaan teknologi Radio Frekuensi Identification (RFID).

"Gelang RFID yang dikenakan anak-anak memungkinkan orang tua untuk memantau aktivitas bermain anak, seperti waktu kunjungan, frekuensi penggunaan wahana, dan bahkan kalori yang terbakar," jelas Ilham.

"Sistem RFID ini juga membuat permainan lebih interaktif. Anak-anak bisa berpartisipasi dalam tantangan yang terhubung dengan sensor di area tertentu," sambungnya.

Diperuntukkan bagi anak usia 1 hingga 14 tahun, playground ini memiliki sekitar 100 wahana bermain. Seperti wall climbing, flying fox, ice breaking, art and craft.

"Jadi selain bermain, anak-anak juga dapat mengikuti class activity seperti menggambar dan membuat hand craft," ujar Ilham.

Anak-anak pun bisa menikmati story telling yang dibawakan dengan seru serta hadirnya beberapa pertunjukkan yang tidak kalah menarik, seperti pertunjukkan sulap dan juga pertunjukkan theater.

Selain itu, keseruan bermain di wahana mandi bola, market dengan berbagai mainan sayuran maupun buah, lego corner, area trampoline, berbagai pilihan kostum karakter dan masih banyak lainnya.

"Tidak terbatas pada durasi bermain. Artinya, anak-anak dibebaskan bermain sepuasnya asal tetap menggunakan gelang tiket masuk," pungkas Ilham.