Konten Media Partner

Prediksi Tren Fashion Tahun Ini, Tampil Berani dengan Style Color Blocking

9 Januari 2025 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang model mengenakan busana karya desainer Yunita Kosasih. Gaya busana dengan menggabungkan dua hingga tiga warna dalam satu outfit diprediksi akan digandrungi para fesyen enthusiast pada tahun 2025. Foto: Instagram Yunita Kosasih
zoom-in-whitePerbesar
Seorang model mengenakan busana karya desainer Yunita Kosasih. Gaya busana dengan menggabungkan dua hingga tiga warna dalam satu outfit diprediksi akan digandrungi para fesyen enthusiast pada tahun 2025. Foto: Instagram Yunita Kosasih
ADVERTISEMENT
Tahun baru, fashion juga umumnya akan muncul dengan tren yang baru, termasuk di 2025 ini. Mulai dari motif, warna, dan juga model fashion akan berubah di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Desainer kondang di Surabaya, Yunita Kosasih mengatakan, gaya busana dengan menggabungkan dua hingga tiga warna dalam satu outfit diprediksi akan digandrungi para fesyen enthusiast pada tahun 2025.
“Akan ada warna pastel. Warna yang cerah lebih statement, lebih color block,” ujar Yunita kepada Basra, belum lama ini.
Yunita melanjutkan, color blocking atau teknik menggabungkan warna-warna yang berbeda dalam satu area untuk menciptakan tampilan yang mencolok dan berani akan banyak muncul sebagai tren fashion tahun ini.
"Colour block umumnya didominasi warna yang cerah. Misalnya hijau mint, ungu, busana atasan dan bawahan warna cerah senada seperti penggunaan warna fusia," tuturnya.
Yunita mengatakan, pemilihan warna masih bergantung pada style pemakai. Meski cenderung penuh warna, ia menegaskan, warna pastel akan tetap menjadi warna favorit di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan permainan warna sustainable. Meski konsep sustainable fashion bukan sesuatu yang bersifat musiman, biasanya setiap periode waktu tertentu muncul tren berkelanjutan yang menarik sebagai ciri khas periode tersebut.
“Pastel tetap ada. Dua warna bisa tapi itu kembali disesuaikan si pemakai dan style nya. Ada yang suka warna cerah dicampur, ada juga yang warna cerah hanya untuk pay attention. Ada juga yang kepribadiannya feminim, cenderung pastel,” terangnya.
Sementara untuk desain busana, Yunita mengungkapkan, akan lebih banyak pemakaian pada oversize dan kasual.
Pilihan ready to wear diprediksi juga akan digemari di tahun ini. Seperti outer maupun gaya busana siap pakai lainnya. Hal ini disebut mencerminkan gaya busana Gen Z yang memilih tampil simpel namun tetap stylish.
ADVERTISEMENT
“Pilihan baju ready to wear akan lebih banyak. Contohnya mungkin outer dengan bahan berbeda, lebih ringan. Apalagi Gen Z minta semakin instan jadi cari yang lebih nyaman dipakai,” tandasnya.