Konten Media Partner

Presentasi di Forum Anak Dunia, 2 Bocah Asal Surabaya Ini Tuai Pujian

27 September 2024 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moreno Zaky Rahmadhany dan Monita Rizkia Taufani.
zoom-in-whitePerbesar
Moreno Zaky Rahmadhany dan Monita Rizkia Taufani.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presentasi anak-anak Surabaya mendapatkan apresiasi sebagai paparan terbaik dan paling orisinil dalam forum internasional Growing Up in Child Friendly Cities di Jinan, China, pada 21-26 September 2024.
ADVERTISEMENT
Dua siswa Surabaya itu, yakni Moreno Zaky Rahmadhany dan Monita Rizkia Taufani. Keduanya mampu menjadi magnet forum internasional tersebut karena menarik penuh visual tanpa banyak teks yang membosankan. Gambaran mereka tentang Kota Surabaya yang ramah anak menjadi perhatian perwakilan berbagai kota di dunia yang hadir dalam forum tersebut.
Selain itu, kekuatan paparan keduanya ada pada penuturan dan penguasaan masalah terhadap isu partisipasi anak.
Pujian didapatkan dari pimpinan Kota Kuching, Kota London, Kota Jinan, Kota Milan, dan Direktur UNICEF untuk Asia Pasifik. Bahkan, Negara Bagian Sabah dan Sarawak telah menyampaikan akan studi banding ke Surabaya dalam waktu dekat, setelah dua anak Surabaya itu memberikan presentasi di hadapan berbagai pemimpin dunia.
“I want Sarawak children to be able to take the stage like Surabaya kids (Saya ingin anak-anak Sarawak bisa naik ke panggung seperti anak-anak Surabaya),” kata Daniel Chua, Majlis Bandaraya Kuching Selatan, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Jumat (27/9).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Monita mengatakan, dalam paparan di forum internasional Growing Up in Child Friendly Cities di Jinan, dirinya bersama Moreno menjelaskan tentang ruang partisipasi anak yang disediakan oleh Kota Surabaya.
“Hunian yang nyaman dan ramah pada anak, salah satunya diperoleh dari sebuah kota yang mau mendengar suara anak,” kata Monita.
Baginya, Surabaya tak hanya menjadi tempat tinggal bagi anak-anak, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial anak yang mampu mengembangkan berbagai kreativitas serta produktivitas dari berbagai kawasan.
Ada pun Kepala Perwakilan UNICEF untuk Pulau Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan, paparan yang dilakukan dua anak dari Surabaya menyita banyak perhatian dari delegasi berbagai negara dalam Growing Up in Child Friendly Cities.
“Cara mereka menjelaskan tentang Surabaya begitu bagus. Tergambar jelas bagaimana mereka nyaman dan aman untuk tinggal di Surabaya serta terus berkontribusi untuk kotanya,” terang Arie.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, forum tersebut juga menjadi ruang berkumpul untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip dan praktik pemerintahan yang ramah anak. Di dalamnya, tidak hanya berbicara tentang reformasi kebijakan, tapi juga memikirkan kembali cara semua negara dalam memerintah untuk memastikan kebutuhan dan suara anak-anak berada di garis depan dalam pengambilan keputusan.
“Salut untuk anak-anak dari Surabaya. Mereka dengan lugas dan berkedalaman menceritakan kehidupan di Kota Pahlawan. Prestasi anak-anak ini menegaskan, saatnya telah tiba, Surabaya harus naik kelas,” tukasnya.