Prihatin, 40 Ribu Lulusan Perawat Menganggur Tiap Tahun

Konten Media Partner
18 Januari 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Dok. Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Dok. Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Prof Dr Nursalam, M Nurs (Hons) mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 22 ribu sampai 40 ribu lulusan perawat harus menganggur.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pusat-pusat pelatihan untuk menyiapkan profesionalisme dan kompetensi perawat dinilai masih minim.
"Dari seluruh lulusan, hanya sekitar 20 persen saja yang terserap," kata Prof Nursalam, usai mengambil sumpah kepada 85 tenaga perawat baru dari seluruh wilayah di Jatim, Rabu (18/1).
Untuk itu, di era society 5.0, ia berpesan kepada para lulusan perawat agar memiliki kreativitas, hingga bisa membuka praktik sendiri. Selain itu, para lulusan perawat juga harus mempunyai kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dan berbeda.
"Di era saat ini yang kita butuhkan adalah bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan, kreativitas. Yang utama, bagaimana dia bisa mandiri melaksanakan praktik dengan keilmuannya sendiri, sehingga nanti dalam praktik itu, dia bisa menciptakan peluang peluang kerja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Prof Nursalam berharap, para lulusan perawat harus berpikir dapat bekerja di luar negeri. Menurutnya, masih banyak negara-negara seperti Jepang dan Timur Tengah yang kekurangan perawat.
"Kesempatan di luar masih banyak. Kesempatan ini minimal dia punya pengalaman 2-4 tahun, saya rasa kembalinya (ke Indonesia) nanti akan jadi seorang perawat yang profesional dan akan bisa mengembangkan keperawatan di Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, hingga saat ini, jumlah perawat di Jawa Timur mencapai 98.992 orang, yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.