Prihatin Minim Lagu Anak Bahasa Indonesia, Pasutri Ini Sukses Ciptakan BaLiTa

Yon Tanto dan Chitra Astriana, pasutri asal Surabaya, yang merupakan konten kreator BaLiTa. Foto-foto: Masruroh/Basra

Berawal dari rasa prihatin minimnya lagu anak-anak mendorong pasangan suami istri (pasutri) asal Surabaya, Yon Tanto dan Chitra Astriana, menciptakan konten BaLita di kanal YouTube. Berkat konsisten menghadirkan konten anak berkualitas, BaLiTa mampu meraih jumlah subscribers (pengikut) lebih dari 10 juta, melebihi konten hiburan anak-anak dari luar Indonesia.

"Kebetulan saya ada background DKV (desain visual kreatif), sedangkan istri saya berkecimpung di dunia Taman Kanak-kanak (TK), jadi istri saya tahu betul bahwa lagu anak-anak berbahasa Indonesia sangat minim. Kalaupun ada itu lagu-lagu yang sudah lama sekali," ungkap Yon saat ditemui Basra disela acara Live Show BaLiTa Fun Playground, di Tunjungan Plaza, Selasa (27/6).

"Dari rasa prihatin itulah akhirnya kami memutuskan untuk membuat konten anak-anak yang berisi lagu-lagu anak disertai dengan karakter tokoh yang lucu," imbuhnya.

3 karakter tokoh dihadirkan Yon dan sang istri. Ketiganya adalah karakter hewan Baba (gajah), Lili (burung nuri), dan Tata (monyet) mewakili binatang khas dari Indonesia.

"Tiga karakter tersebut kuat banget pengaruhnya. Masing-masing merepresentasikan persona yang memiliki sifat, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan ini justru membuat mereka berteman dengan harmonis dan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah," jelas Chitra.

Yon menjelaskan, awalnya yang membuat animasi maupun musik dirinya sendiri namun selang beberapa waktu dengan tumbuhnya BaLiTa maka ada tim yang sudah mengerjakan. Kontennya juga tidak hanya musik saja, tapi sudah berkembang jadi sebuah cerita.

Di masa liburan sekolah ini, Yon dan Citra menghadirkan ketiga karakter BaLiTa. Melalui Live Show BaLiTa Fun Playground, pihaknya ingin memberikan hiburan yang edukatif kepada anak-anak di Surabaya.

"Ini live show pertama BaLiTa. Kenapa di Surabaya? Ya karena kami lahir di Kota Surabaya sehingga kota ini cukup istimewa bagi kami," tandas Yon.