Konten Media Partner

Produsen Kopi Kekinian Olah Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

19 Oktober 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung melihat berbaai produk yang terbuat dari ampas kopi. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung melihat berbaai produk yang terbuat dari ampas kopi. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Konsumsi kopi di kedai kopi sudah lama menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak muda. Ini berimbas pada maraknya kehadiran kedai kopi kekinian. Kedai kopi tersebut dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak negatif dari banyaknya kedai kopi salah satunya adalah banyaknya limbah biji kopi yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Sebagai produsen kopi, Kopi Kenangan juga menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan limbah, terutama ampas kopi yang menjadi salah satu sampah operasional terbesar.
Dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah tersebut, perusahaan ini telah bekerja sama dengan Bell Living Lab untuk mengolah ampas kopi menjadi kulit vegan yang berkualitas tinggi. Produk ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi limbah yang ada, tetapi juga membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa ampas kopi bukanlah limbah yang harus dibuang, melainkan sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Dengan inovasi ini, kami berharap dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah,” ungkap Corporate Affairs Manager Kenangan Brands, Ruth Davina, disela acara Kenangan Leadership Conference yang digelar di Surabaya, (18/10).
ADVERTISEMENT
Ruth melanjutkan, pihaknya memiliki visi untuk mencapai zero waste di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2030. Ini merupakan bagian dari inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) yang mereka luncurkan tahun lalu. Selain ampas kopi, perusahaan ini juga mengolah limbah lainnya seperti plastik dan minyak goreng bekas. Dengan komitmen ini, mereka berharap dapat menginspirasi industri lain untuk mengikuti jejak serupa.
“Setiap langkah kecil menuju keberlanjutan sangat berarti. Kami percaya bahwa dengan berkolaborasi dan berinovasi, kita bisa menciptakan dampak yang positif bagi lingkungan,” kata Ruth.
Dalam rangkaian acara Kenangan Leadership Conference, selain workshop, peserta juga berkesempatan mengikuti talk show untuk mendapatkan wawasan mengenai berbagai potensi inovatif dari limbah kopi—mulai dari bahan tekstil hingga material furnitur ramah lingkungan—yang dapat diolah oleh Bell Living Lab. Dalam kegiatan workshop ini, peserta diajak menjahit kulit vegan yang terbuat dari limbah kopi.
ADVERTISEMENT