Profesor ITS Berhasil Kembangkan Rumus Prediksi Pergerakan Tanah Dasar Laut

Konten Media Partner
14 Oktober 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Suntoyo ST MEng PhD dari Departemen Teknik Kelautan saat memaparkan orasi ilmiahnya pada Upacara Pengukuhan Profesor ITS pada 12 Oktober 2022.
zoom-in-whitePerbesar
Prof Suntoyo ST MEng PhD dari Departemen Teknik Kelautan saat memaparkan orasi ilmiahnya pada Upacara Pengukuhan Profesor ITS pada 12 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Salah satu profesor dari Departemen Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Suntoyo ST MEng PhD berhasil mengembangkan rumus untuk menentukan pergerakan sedimen di dasar laut.
ADVERTISEMENT
Pergerakan sedimen dasar laut oleh gerakan gelombang dan arus yang tidak teratur tersebut dapat memengaruhi pondasi bangunan dan sarana prasarana yang dibangun di pesisir pantai.
Suntoyo menjelaskan, pergerakan gelombang dan arus laut yang berubah-ubah menyebabkan pergeseran sedimen atau tanah pada dasar laut.
Apabila tidak dilakukan penanggulangan dengan baik, hal ini akan memengaruhi pondasi bangunan dan sarana prasarana yang dibangun di pesisir pantai.
“Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengembangan untuk rumus tegangan geser dasar dan transportasi sedimen,” jelasnya, Jumat (14/10).
Suntoyo mengungkapkan, secara teori, terdapat empat jenis gelombang yang ada di laut, yakni gelombang non-linier, gelombang tidak simetris, gelombang irregular, serta gelombang dan arus.
Dengan mengombinasikan empat jenis gelombang dan rumus tegangan geser dasar, pria 51 tahun ini berhasil mendapatkan nilai yang akurat untuk menghitung pergeseran sedimen.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi proses terjadinya pergerakan gelombang dan arus di kawasan pesisir pantai (sumber: jurnal penelitian Min Luo dkk).
Adapun inovasi pengembangan rumus tersebut antara lain formula tegangan geser dasar gelombang non-linier, formula tegangan geser dasar gelombang tidak simetris, formula tegangan geser dasar gelombang irregular, dan formula tegangan geser dasar kombinasi gelombang dengan arus.
“Saya yakin pengembangan formula ini, mampu mendapatkan hasil yang lebih akurat daripada penelitian terdahulu,” tegasnya optimistis.
Ia menambahkan, jika pengembangan rumus ini berguna untuk pengelolaan wilayah pesisir pantai serta perencanaan pembangunan di laut seperti bangunan dermaga.
Melalui formula-formula tersebut, maka dapat diketahui gerakan sedimen pada dasar laut. Sehingga pembangunan tersebut mampu dilakukan secara efisien serta menekan biaya yang tinggi.
Selain itu, pengembangan rumus ini juga digunakan sebagai metode penanggulangan gerusan sedimen untuk pemasangan pipa atau kabel di dasar laut.
ADVERTISEMENT
“Dengan perhitungan dan rumus yang akurat, maka tidak akan terjadi pipa atau kabel yang rusak akibat pergeseran sedimen,” tambahnya.
Sebelumnya, pengembangan rumus tersebut pernah dipublikasikan pada jurnal penelitian tentang transportasi sedimen tahun 2008. Suntoyo mengaku, jika telah banyak pakar kelautan internasional seperti dari Australia, Belanda, Italia, Jepang, dan Spanyol yang terbantu melalui penelitiannya.
"Semoga inovasi di bidang kelautan ini dapat berkontribusi menyelesaikan persoalan kelautan bagi bangsa," tukasnya.